Manajer PT MTI Anjurkan Bangun Pertades
Samarinda, Jurnalsepernas.id – MUHAMMAD Syahri, GENERAL Manager (GM) Perseroan Terbatas Mutiara Teknologi Indonesia (PT. MTI) yang bergerak di bidang Bahan Bakar Minyak (BBM) menyambangi Area Manager (AM) Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (08/09).
Syahri dalam kunjungannya, ke seluruh AM dan Consultan menyarankan, agar lebih giat mensosialisasikan Unit Pembangunan Ekonomi Rakyat (PER) untuk meningkatkan perekonomian desa melalui (Pertades) ke semua kalangan pengusaha dan calon mitra investor, supaya percepatan pembangunan unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertades area Kaltim segera terealisasi
Pertades yang kerab juga disebut Pertamini, merupakan konsep usaha dari PT Mutiara Teknologi Indonesia untuk desa dengan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
“Dengan tujuan, agar dapat memberikan pelayanan penjualan BBM kepada masyarakat. Pertades membawa BBM hingga ke pelosok negeri lebih dekat dengan masyarakat dengan menggandeng Bumdes, sehingga dengan mudah membeli BBM tanpa harus pergi jauh ke pusat kota. Selain itu, Pertades juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa,” ujar Syahri.
Lanjut Syahri, permodalan pembangunan Pertades bisa dari dana BUMDes maupun dari masyarakat desa setempat sebagai investor, sehingga tercipta dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dan dampak positifnya pun nanti bisa dirasakan oleh masyarakat.
Pertades akan dikelola Bumdes bersama PT MTI, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Melalui Bumdes. Adanya Pertades, masyarakat di pelosok desa tidak akan kesulitan lagi mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga sesuai standar aturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
“Jadi Pertades dapat pula diartikan sebagai SPBU Pertades yang dioperasikan secara legal taat regulasi, baik regulasi pemerintah Daerah maupun BPH migas,” paparnya.
Sementara itu, salah satu calon Investor Abdullah mengungkapkan, adanya program PT. MTI ini sangat membantu kalangan masyarakat untuk berinvestasi, karena modal yang dibutuhkan jauh lebih minim dibandingkan SPBU milik Pertamina pada umumnya.
“Saya sarankan yang ingin memiliki SPBU Pertades, segera konsultasi sebelum ada investor lain dari luar daerah yang masuk,” saran Abdullah.
Pewarta: M.Hairil
Editor : Loh