Makassar, Jurnalsepernas.id – RAJA siang (Matahari, red.) baru saja kembali ke peraduannya Minggu ini, berarti suatu pertanda, bahwa pergantian siang akan menjadi malam.
Aktivitas sebahagian besar warga Kota Makassar sudah usai, bahkan sudah banyak pula yang berada di rumah masing-masing untuk menikmati hidangan malam.
Disudut kota yang dikonotasikan dengan Daeng dan Anging Mammiri itu, tepatnya Jalan Mamoa Baru Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), heboh dengan teriakan, pepe, pepe (Api, api, bahasa daerah Makassar, red.) ternyata Si Jago merah beraksi sedang menjilat sebuah bangunan kos-kosan yang kebanyakan dihuni mahasiswa, Minggu (15/10) sekitar pukul 19.15 Wita.
Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar sigap dan menurunkan lima unit armada berhasil menjinakkan api, meskipun petugas agak kewalawan, disebabkan akses jalan yang sempit, karena masuk lorong dan banyaknya kerumunan warga setempat untuk menyelamatkan barang-barang mereka dari amukan Si Jago Merah.
Akibat jilatan lidah merah tersebut, tiga rumah warga terdampak api dan satu unit rumah kos-kosan milik Hj. Maryam ludes rata dengan tanah terkena luapan api yang menjilat-jilat bangunan sekitarnya dan penyebabnya dugaan sementara adalah arus pendek listrik.
Meskipun musibah kebakaran tidak menelan korban jiwa, namun kerugian materil dialami penghuni rumah sewa (Para Mahasiswa) tersebut, ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Pewarta/Editor: Loh
.
