Lapas Gorontalo-BRI MoU Kemudahan Transaksi
Gorontalo, Jurnalsepernas.id – LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (Perjanjian Kerja) mengenai penerapan sistem pembayaran digital (Brizzi) bagi Narapidana (Napi) dan tahanan, pada Jumat (01/11).
Sistem inovatif ini dirancang untuk mempermudah transaksi sehari-hari bagi Warga Binaan (WB), serta meningkatkan keamanan dan transparansi keuangan di lingkungan Lapas.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Gorontalo, Sulardi mengatakan, inovasi ini dilakukan guna mencegah peredaran uang fisik di dalam Lapas yang selama ini berpotensi menjadi celah terjadinya transaksi ilegal, seperti perdagangan narkoba dan perjudian online.
βDengan sistem digital ini, warga binaan bisa melakukan transaksi secara cepat dan aman tanpa harus menggunakan uang tunai yang rentan disalahgunakan,β ujar Sulardi.
Sulardi menambahkan, sistem ini akan diterapkan di seluruh Lapas Provinsi Gorontalo dengan Lapas Gorontalo dan Lapas Perempuan sebagai proyek percontohan.
βPilot project ini dimulai dari Lapas Gorontalo dan Lapas Perempuan, kemudian Lapas Boalemo, Lapas Pohuwato, dan bahkan Lapas Anak juga siap menerapkan sistem serupa. Tujuannya, memutus rantai transaksi uang fisik di dalam lapas,β tegasnya.
Pimpinan Cabang BRI Gorontalo, Ryan Kosasih, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini dan mendukung penuh penerapan pembayaran digital di lingkungan Lapas.
Menurutnya, digitalisasi ini tidak hanya menguntungkan dari segi keamanan dan ketertiban, tetapi juga memudahkan pelaporan keuangan.
βDengan adanya sistem non-tunai, pelaporan transaksi menjadi lebih mudah dan akuntabel. Kami juga siap mendukung program ini dengan menyediakan sarana pendukung, seperti kartu Brizzi dan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang terhubung dengan rekening penampungan khusus,β ujar Ryan.
Sebagai langkah awal, BRI akan menyediakan 50 kartu Brizzi di setiap Lapas dalam proyek percontohan ini, dan akan memberikan pendampingan bagi para warga binaan dalam melakukan transaksi. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara pihak BRI dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Gorontalo, Sulistyo Wibowo, dan Kalapas Perempuan, Elang Kartini.
Dengan langkah inovatif ini, Lapas Gorontalo diharapkan dapat menjadi pionir dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih aman dan transparan di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia, sekaligus mendorong penghapusan transaksi tunai yang rawan disalahgunakan. (Sumber: Humas Lapas Gorontalo).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh