Makassar, Jurnalsepernas.id – KAPAL Motor (KM) Amukti Palapa salah salah satu armada transportasi laut pelayaran Perintis, dengan rute Makassar, kepulauan Balo-Baloang, Sapuka Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sailus Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTT) nyaris tenggelam, pada malam Selasa (07/12) kuat dugaan akibat kelebihan penumpang.
Menurut informasi dari penumpang selaku nara sumber yang enggan menyebutkan identitasnya, terkait adanya insiden nyaris tengelamnya KM Amukti/Perintis itu, disebabkan kelebihan muatan yang biasanya kapasitas daya angkut kapal maksimum 75 orang yang, namun pada malam itu jumlah yang diangkut kurang lebih 100 orang, ditambah lagi barang-barang dan semen berton-ton.
Lanjut sumber, kapten kapal
berinisial S diduga adalah bisnis bahan-bahan bangunan yang diantar ke pulau-pulai mencari menguntungkan pribadi, tanpa menghiraukan nyawa orang lain alias penumpang.
Terkait hal itu, awak media mencoba konfirmasi via Telepon Seluler (Ponsel) pada kapten S yang secara arogan menjawab, hal itu urusannya. Itu urusa saya, bisnis itu hak saya pak dan uang saya sendiri untuk membantu masyarakat, jadi masalahnya di mana menurut bapak,” sanggahnya.
Eronisnya lagi, Kapten KM Amukti meminta sumber informasi lebih detail lagi perihal kedian itu, sedangkan sumbernya adalah wartawan sendiri salah satu penumpang. Saat di klarifikasi kembali, nomor penulis diblokir akhirnya berita ini tayang.
Tajuddin, wartawan Media Jurnalsepernas.id hampir saja tenggelam beberapa hari lalu. Terkait hal itu, Tajuddin memohon Kepala Dinas Perhubungan atau Dinas Kelautan, agar memberi sanksi oknum kapaten tersebut atau dilenser.
Pewarta: Tajuddin
Editor : Loh
