Ketua DPC- Sepernas Jeneponto Kunjungi Korwilcam Bangkala
Jeneponto, Jurnalsepernas.idย โ KETUA Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pers Reformasi Nasional (DPC-Sepernas) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) Abd.Rahman Syam, S.Pd.I didampingi salah satu anggotanya, Muh.Tajuddin yang juga Kepala Biro (Karo) Jurnalsepernas.id Jeneponto mengunjungi Kordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Bangkala, Sulihin RM, M.Si untuk bersilaturahmi, Selasa (21/11).
Aktivis pers itu, diterima baik oleh Korwilcam Bangkala di ruang kerjanya di Kelurahan Benteng Kecamatan Bangkala kabupaten Jeneponto nampak berbincang-bincang penuh keakraban.
Dalam pertemuan silaturahmi tersebut, Sulihin menjelaskan terkait dengan kondisi wilayah kerjanya. Tak hanya itu, dia juga memaparkan berbagai permasalahan yang ditemukan di lapangan.
Dikatakannya, salah satu persoalan yang mengganjal adalah terkait kepemilikan lahan atau tanah lokasi bangunan sekolah. “Kemarin itu, waktu disana (Wilayah Kecamatan Bangkala,red.), memang jadi ironis juga. Artinya ada sekolah sudah 3 tahun itu sudah kerja yaaa lembaga menyoroti kinerja,” ujar Sulihin.
Namun kata Sulihin, tidak semua juga lembaga begitu. Itu tidak ada mobilernya, tapi setelah dikonfirmasi di atas memang tidak ada mobilenya, namanya gedung itu harus lengkap.
“Saya itu setiap kali turun ke lapangan sering kukasih tau itu Kepala Sekolah yang layani setiap mitra-kerja yang datang, kanย yang namanya tamu begitu harus kita menampakkan rasa simpati,” imbuhnya.
Lanjut dia katakan, selaku Korwil dirinya berusaha sekuat tenaga menyelesaikan permasalahan kependidikan di Kecamatan Bangkala. “Saya sudah kasi tau mi juga, jadi bukan saja di kecamatan masuk disini, misalnya ada kompensasi sudah diangkat mi jadi bujang atau pegawai di situ nuntut lagi, ini anaknya saudaranya itu yang paling nampak,” jelas Sulihin.
Padahal data-datanya sudah lengkap semua, ada serah terima, ada surat bebas sengketa. Selama Sulihin jabat Korwil Bangkala tidak ada yang begitu, dokumen harus lengkapi.
Terkait kepemilikan lahan, minimal harus ada akte hibah atau Akte Jual Beli (AJB), ada akte serah terima, karena itu juga yang kerja tidak berani ambil resiko, karena di komplain oleh pemilik tanah.
Jadi ini objekfor sebelumnya ada, karena akan terus bermasalah, maka sebelum itu pihaknya sudah antisipasi dan diurus baik-baik.
“Saya ini pak terus terang, kalau ada begitu cepat sekali saya respon, itu sepanjang saya sehat bagaimanapun caranya, sehingga bisa efektif pembelajaran dan semua pendidikan berjalan dengan baik,” terang Sulihin.
Untuk memudahkan kordinasi dengan para Kepala Sekolah (Kepsek), dirinya mengundang rapat lewat di share lewat grup, Whatsaap (WA) ataupun di YouTube, kadang juga langsung secara manual, misalnya memanggil untuk rapat.
Lebih jauh dia mengatakan, pihaknya rutin itu 5 hari kerjaย keluar untuk Kelompok Kerja Kepala Kekolah (K3S), begitu juga di kkg Kelompok Kerja Guru (KKG) itu yang Sulihin menekankan setiap tenaga pendidik harus menjalankan tugas dengan baik, disiplinkan siapapun, dan apapun pekerjaannya lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara daripada kepentingan di luar maupun pribadi, karena sudah ada tugas dinas itu yang paling utama. “Sebagai guru, karena kita itu sebagai guru profesional baik,ย ini ada pengangkatan untuk guru honor yang jadi P3K itu juga orientasinya begitu pak. Beber Sulihin.
Pewarta: Muh Tajuddin
Editor : Loh
