Jenis Makanan Penyebab Hipertensi
Jakarta, Jurnalsepernas.id – KETIKA membicarakan gaya hidup sehat, sangat penting untuk memperhatikan pola makan. Sebab, makanan yang kamu konsumsi memiliki peran yang besar dalam kesejahteraan kita secara keseluruhan. Terutama dalam mengelola kondisi kesehatan tertentu.
Salah satunya timbulnya hipertensi atau tekanan darah tinggi yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia. Nah, ada sejumlah makanan yang perlu kamu batasi konsumsinya. Sebab, beberapa makanan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.
Hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah dalam arteri meningkat secara terus-menerus. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
Kondisi ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah tinggi, termasuk makanan dan sayuran tertentu.
Berikut adalah beberapa contoh makanan yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi:
1. Makanan Asin
Makanan asin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, karena kandungan natrium atau garam yang tinggi. Natrium adalah mineral penting yang sebenarnya tubuh perlukan untuk menjaga keseimbangan cairan, fungsi otot, dan sinyal saraf.
Namun, konsumsi natrium yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh. Karena itu, hindarilah makanan yang tinggi kandungan garam seperti makanan olahan, makanan cepat saji, camilan asin, dan saus kemasan.
2. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko darah tinggi atau hipertensi. Lemak jenuh adalah jenis lemak yang umumnya ditemukan dalam makanan hewani. Misalnya seperti daging merah berlemak, lemak susu, mentega, dan keju keras.
Ketika kamu mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat…. . Kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri atau aterosklerosis.
Akibatnya, saluran darah menjadi sempit dan membatasi aliran darah ke organ-organ tubuh, termasuk jantung dan otak.
3. Acar Mentimun
Acar mentimun mengandung jumlah natrium atau garam yang tinggi, sehingga termasuk dalam makanan yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Berdasarkan data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), setiap 100 gram acar mentimun mengandung sekitar 1.208 miligram natrium.
Tingginya kandungan natrium dalam acar terjadi akibat proses pembuatannya yang memerlukan penggunaan garam sebagai bahan pengawet.
4. Minuman Beralkohol
Telah menjadi rahasia umum bahwa mengkonsumsi alkohol yang berlebihan dan sering dapat meningkatkan tekanan darah. Bahkan, bagi individu yang sudah menderita hipertensi, minum atau mengonsumsi makanan dengan kadar alkohol secara berlebihan dapat memperburuk kondisi tekanan darah tinggi yang mereka alami.
5. Sayuran Beku
Sayuran beku banyak penggemarnya, karena lebih praktis dan memiliki umur simpan yang lebih panjang. Namun, sayuran beku bisa memiliki kandungan natrium sangat tinggi.
Bahkan kadar natriumnya bisa saja melebihi asupan garam harian yang ahli rekomendasikan. Karena itu, pastikan untuk menghindari atau membatasi konsumsi sayuran beku. (Sumber: Halodok).
Pewarta/ Editor: Loh