Gorontalo, Jurnalsepernas.id β LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Gorontalo bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo menyelenggarakan kegiatan psiko edukasi dan skrining kesehatan mental kepada Warga Binaan (WB) alias Narapidana (Napi, pada Kamis (10/10).
Kegiatan ini, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS), yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober.
Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), Rusli Usman menjelaskan, kesehatan mental menjadi perhatian penting, terutama bagi warga binaan yang rentan mengalami tekanan psikologis.
βKami berharap melalui psiko edukasi dan skrining ini, warga binaan dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan jiwa serta mendapatkan intervensi dini apabila ditemukan masalah mental,β harap Rusli.
Lanjut Rusli, kegiatan ini melibatkan tim ahli dari Dinkes Provinsi Gorontalo yang memberikan edukasi terkait cara menjaga kesehatan mental, mengelola stres, dan menghadapi tantangan psikologis selama masa pidana.
“Skrining kesehatan mental untuk mendeteksi secara dini potensi gangguan mental yang dialami warga binaan,” imbuhnya.
Sementara itu, dr. Sri Yolanda Djafar mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mendukung kesehatan jiwa para warga binaan.
βDengan adanya psiko edukasi dan skrining kesehatan mental ini, kami berharap warga binaan dapat lebih memahami cara mengelola stres dan menjaga keseimbangan emosional, sehingga mereka dapat menjalani masa binaan dengan lebih baik,” beber Yolanda.
Ia menjelaskan, kegiatan itu meliputi Psiko Edukasi Pengelolaan Stres yang diikuti oleh 30 warga binaan, konseling individu bagi 10 warga binaan, serta pengukuran kebugaran untuk 30 orang dewasa dan 15 orang Lanjut Usia (Lansia).
“Kita juga mengadakan skrining kesehatan mental untuk mengidentifikasi masalah kesehatan jiwa serta sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental bagi para petugas Lapas,” tutup Yolanda. (Sumber: Humas Lapas Gorontalo).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh
