Daftar 10 Terkaya Orang Indonesia

Jakarta, Jurnalsepernas.id – MAJALAH bisnis Forbes dari Amerika Serikat (AS) secara berkala menerbitkan daftar orang terkaya di Indonesia. Hingga akhir Maret 2025, sejumlah konglomerat yang bergerak di bidang manufaktur, tambang, perbankan, hingga media masuk jajaran orang terkaya di Indonesia.
Beberapa nama yang masuk daftar orang terkaya pada akhir Maret adalah Low Tuck Kwong, Budi dan Michael Hartono, Chairul Tanjung, dan Prajogo Pangestu.
Selain nama-nama tersebut, ada pendatang baru yang belum masuk daftar orang terkaya pada awal Maret 2025, yaitu Marina Budiman.
Daftar Orang Terkaya Indonesia yang dilansir dari laman resmi Forbes, memeringkatkan orang terkaya di Indonesia berdasarkan nilai kepemilikan publik individu diperbarui setiap lima menit ketika pasar saham masing-masing dibuka.
Seseorang yang kekayaannya secara signifikan terkait dengan perusahaan swasta akan diperbarui kekayaan bersihnya sekali dalam sehari. Jika seseorang memiliki saham di perusahaan swasta yang menyumbang 20 persen atau lebih dari kekayaan bersihnya, nilai perusahaan akan disesuaikan dengan indeks pasar industri atau wilayah tertentu yang disediakan oleh mitra Forbes di FactSet Research Systems jika tersedia.
Berikut peringkat orang terkaya di Indonesia pada akhir Maret 2025.
1. Low Tuck Kwong
Status: pendiri perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Kekayaan: 26,5 miliar dollar AS atau setara Rp 439 triliun per Sabtu (1/3/2025) 27,3 miliar dollar AS atau setara Rp 452 triliun per Senin (24/3/2025).
2. Robert Budi Hartono
Status: pemilik BCA dan pendiri Djarum Kekayaan: 21,2 miliar dollar AS atau setara Rp 351 triliun per Sabtu (1/3/2025). 19,7 miliar dollar AS atau setara Rp 326 triliun per Senin (24/3/2025).
3. Michael Bambang Hartono
Status: pemilik BCA dan pendiri Djarum Kekayaan: 20,4 miliar dollar AS atau setara Rp 338 triliun per Sabtu (1/3/2025) 18,9 miliar dollar AS atau setara Rp 312 triliun per Senin (24/3/2025).
4. Prajogo Pangestu
Status: pendiri PT Barito Pacific (perusahaan petrokimia) Kekayaan: 30,1 miliar dollar AS atau setara Rp 499 triliun per Sabtu (1/3/2025) 16,6 miliar dollar AS atau setara Rp 274 triliun per Senin (24/3/2025).
5. Sri Prakash Lohia
Status: pendiri perusahaan tekstil dan petrokimia, yaitu PT Indo-Rama Synthetics dan PT Indorama Corporation Kekayaan: 8,4 miliar dollar AS atau setara Rp 139 triliun per Sabtu (1/3/2025). 8,5 miliar dollar AS atau setara Rp 140 triliun per Senin (24/3/2025).
6. Otto Toto Sugiri
Status: CEO sekaligus pendiri PT DCI Indonesia Tbk Kekayaan: 5,2 miliar dollar AS atau setara Rp 86 triliun per Sabtu (1/3/2025) 6,9 miliar dollar AS atau setara Rp 114 triliun per Senin (24/3/2025).
7. Marina Budiman
Status: salah satu pendiri dan Presiden Komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia Kekayaan: 4,9 miliar dollar AS atau setara Rp 81 triliun per Senin (24/3/2025).
8. Tahir Family
Status: pendiri Grup Mayapada yang bergerak di bidang kesehatan, real estate, dan perbankan Kekayaan: 5,1 miliar dollar AS atau setara Rp 84 triliun per Sabtu (1/3/2025) 4,9 miliar dollar AS atau setara Rp 81 triliun per Senin (24/3/2025).
9. Dewi Kam
Status: pemegang saham minoritas di perusahaan pertambangan batu bara Indonesia Bayan Resources dan pemilik PT Sumber Energi Prima Sakti Kekayaan: 4,6 miliar dollar AS atau setara Rp 76 triliun per Sabtu (1/3/2025) 4,8 miliar dollar AS atau setara Rp 79,4 triliun per Sabtu (1/3/2025).
10. Chairul Tanjung
Status: pemilik CT Corp Kekayaan: 4,2 miliar dollar AS atau setara Rp 69 triliun per Sabtu (1/3/2025) 4,1miliar dollar AS atau setara Rp 67,8 triliun per Sabtu (1/3/2025). (Sumber: Laman Majalah Forbes AS).
Pewarta/Editor: Loh