Bendungan Bili-Bili Status Waspada

Sungguminasa, Jurnalsepernas.id β INTENSITAS hujan yang turun terus menerus beberapa hari terakhir, mengakibatkan debit air kian meninggi di beberapa daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), sehingga menyebabkan banyak daerah terdampak banjir parah. Tentu hal ini mempengaruhi daya tampung irigasi dan bendungan.
Khusus Bendungan Bili-Bili Kabupaten Gowa saat ini berstatus waspada. Hal itu disampaikan
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Suryadarma Hasyim.
Berhubung Bendungan Bili-Bili sudah berstatus waspada dengan elevasi air per hari 100, 14 Meter Di atas Permukaan Laut (MDPL), Suryadarma mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di sekitaran sungai.
βStatusnya sekarang masih waspada dengan elevasi air perhari ini 100,14 Mdpl itu masih di bawah siaga,β kata Suryadarma, Selasa (11/02) kepada sejumlah wartawan.
Menurutnya, debit air Bendungan Bili-bili meningkat dikarenakan intensitas hujan tinggi dan mengimbau warga tidak melakukan sekitar bantaran sungai.
βKami menyampaikan kepada masyarakat sekitar DAS untuk tidak melakukan kegiatan apapun di sekitar DAS baik itu penyeberangan sungai, menambang atau menjala ikan di hilir bendungan atau hilir sungai selama pintu spillway dibuka,β imbau Suryadarma.
Lanjut Suryadarma, saat ini pihak BBWSPJ membuka pintu Bendungan Bili-Bili agar mengalir ke arah hilir.
βJadi memang pintu dua-duanya kita buka untuk mengalirkan ke arah hilir. Pintu bendungan sampai 7 meter dibuka maksimum ya. Kita buka full saat ini,β imbuh Suryadarma.
Dia menambahkan, meski Bendungan Bili-Bili status waspada, namun masyarakat tidak perlu khawatir, sebab elevasi masih 100 Mdpl belum mengancam bendungan bobol.
βUntuk kondisi Waspada saat ini, inshaAllah tidak masalah. Soalnya debit air sekarang masih rendah di elevasi 100. Artinya jika elevasi mercu pelimpahnya di 99,50. Artinya, itu masih setengah meter ketinggian di atas mercu pelimpah itu. Kalau makin naik otomatis debitnya makin besar kan,β terang Suryadarma.
Sementara Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Plh BPBD) Kabupaten Gowa, Wahyudin, mengimbau masyarakat waspada, khususnya yang berada di wilayah daerah aliran Sungai Jeneberang agar tidak beraktivitas.
βKami menghimbau seluruh masyarakat untuk waspada khusus yang berada di wilayah daerah pinggiran aliran Sungai Jeneberang, jangan melakukan aktivitas ke sungai dan sebaiknya mengungsi dulu ke tempat yang lebih aman,β pinta Wahyudin.
Pewarta: M.Yunus
Editor : Loh