Baru Nikah Sehari , Mempelai Wanita Wafat
Watampone, Jurmalsepernas
.idย – UNTUNG tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Begitulah perumpamaan kisah dua sejoli pasangan suami-isteri (Pasutri) warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang memilukan hati, khususnya penganti pria dan keluarganya.
Betapa tidak, pasalnya pasangan pengantin ini, belum usai acara seremonial menerima tamu undangan, pengantin wanita tiba-tiba jatuh drop, akhirnya meninggalkan acara resepsi. Padahal pernikahan merupakan dambaan setiap pasangan untuk menikmati kebahagiaan.
Tetapi tidak demikian Enal, pria asalย Bone ketika pada hari pernikahannya, dirinya di rundung malang disebabkan Rahmatang Sang isteri tiba-tiba jatuh sakit dan sehari sesudah acara pengantin, Sang isteri pergi untuk selama-lamanya. Tentu hal sangat menyayat hati Enal dan kerabatnya.
Momen tersebut, sempat ditayangkan dalam video Raisa Ramadhan yang berdurasi 28 detik yang memperlihatkan suasana acara seremonial pernikahan antara Enal (24) dan Rahmatang, pada Rabu (11/05) yang nampak bahagia duduk di pelaminan.
Kebahagian yang sempat direguk Enal, tiba-tiba sirna, sebab sehari sesudahnya, pada Kamis (12/05) sekitar pukul 22.00 Wita, Rahmatang isteri tercinta Enal tutup usia. Mendapat kemalangan tersebut, Enal tak kuasa menahan beban kesedihan hingga ia jatuh pingsan.
Meskipun sadar bahwa, isterinya sudah tidak bernyawa, Enal tetap disamping mayat isterinya dan terus menggenggam tangan istrinya seakan dia tidak ikhlas berpisah.
Raisa menuliskan dalam postingannya, baru sehari menikah sang istri meninggal. Suami pecah tangisnya.
Pada kesempatan lain, kerabat Enal diinisialkan ZL mengatakan, Enal pada hari pernikahannya hanya duduk sebentar bersama pasangannya di pelaminan. Lalu masuk ke dalam rumah meninggalkan tamu undangan, karena kondisi istrinya sudah drop tak berdaya.
Lanjut ZL mengatakan, setelah seluruh rangkaian acara di rumah mempelai perempuan selesai, Enal kembali ke rumahnya untuk melangsungkan resepsi pada Kamis (12/05). Saat itu, sang istri tidak ikut ke rumah suaminya, karena sudah di infus di rumahnya.
Sore hari Enal kembali ke rumah istrinya untuk acara mammatoa (bertemu mertua), lalu kemudian malamnya sekitar pukul 22:00 Wita, Rahmatang meninggal dunia pergi untuk selama-lamanya, (Aduh, seduh dan pilu perasaan Enal, red.).
Terkait kondisi Rahmatang ketika belum menikah, sebenarnya Enal sudah lama mengetahui kalau istrinya mengidap penyakit saat mereka masih pacaran.
Seseorang yang merahasiakan jati dirinya yang pernah merawat almarhumah, penyakit yang
diderita adalah tipes yang dulunya almarhumah agak gemuk, belakangan perawakannya jadi kurus.
Untuk diketahui, Enal adalah warga Deda Tajong, Kecamatan Tellu Siattinge, Bone. Sedangkan istrinya, Rahmatang dari tetangga kampungnya.
Saat ini Enal sudah berada rumahnya dan terus ditenangkan dan dihibur oleh kerabatnya, sebab bila mengingat kepergian istrinya yang begitu mendadak, Enal langsung pingsang.
Pewarta: Andi Asdar
Editor : Loh