𝐎𝐑𝐆𝐀𝐍𝐈𝐒𝐀𝐒𝐈

AMPERA Geruduk PLN Pusat

Jakarta, Jurnalsepernas.id – ALIANSI Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) Jakarta melakukan aksi Unjuk Rasa (Unras) di depan Kantor Pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, pada Senin (13/01).

Dalam penyampaian orasinya Thalib selaku Koordinator
Lapangan (Korlap) menegaskan kepada pimpinan PLN Pusat, agar segera mengevaluasi kinerja saudara (Awat Tuhulola ) selaku General Manager (GM) PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Menurut Thalib, Awat Tuhuloula dinilai gagal dalan menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)nya sebagai Pimpinan PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Thalib mengatakan, sering kali terjadi pemadaman listrik tanpa pemberitahuan dari PLN kepada masyarakat Maluku dan Maluku utara, akibat dari kelalaian PLN tersebut, sehingga menyebabkan kerusakan terhadap barang-barang eletronik masyarakat seperti TV, kulkas, AC, mesin cuci dan barang2 eletronik lainnya.

Thalib menambahkan, mestinya ada pertanggungjawaban dari pihak PLN kepada masyarakat jika terjadi kerusakan barang eletronik akibat kelalaian dari pihak PLN, karena menurutnya, pengguna PLN di dilindungi oleh Pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
IMG 20250114 WA0004 Jurnal Sepernas
Bukan hanya persoalan kerugian masyarakat akibat kelalaian PLN saja, Thalib juga mengatakan faktor kegagalan Awat Tuhuloula juga karena dia tidak mempu memperhatikan masyarakat Maluku dari fasilitas listrik PLN ke pelosok-pelosok daerah wilayah Maluku.

Aset PLN pada semester 1 tahun 2024 naik sangat signifikan mencapai Rp. 1.691 triliun tetapi masih banyak desa yang belum teraliri listrik, hal ini menjadi atensi khusus AMPERA Jakarta.

Berdasarkan data kelistrikan di Maluku, dari total 1.305 desa yang tersebar di sebelas kabupaten/kota, masih terdapat 205 desa yang belum teraliri listrik.

Dan di lain sisi AMPERA juga mengapresiasi pihak GM PLN wilayah Maluku atas pengakuan darinya.

Menurutnya, sebanyak 205 desa yang belum menikmati listrik di Maluku saat ini sudah masuk dalam program survei dari pihak PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara. Anggaran program kelistrikan untuk desa-desa tersebut sudah diajukan ke pusat.

“Namun kami akan terus mengawal sehingga ungkapan saudara GM PLN wilayah Maluku bukan hanya sampai di kalimat bibir yang menjanjikan saja, tapi harus betul-betul di kawal sampai terealisasikan, dan di nikmati seluruh masyarakat Maluku,” tutupnya.

Pewarta: Alamsyah
Editor : Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas."Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles