Takalar, Jurnalsepernas.id – PEJABAT Pelaksana (PJ) Kepala Desa (Kades) Cakura, Kecamatan Polobangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Syaharuddin dan Pengurus Masjid Nurul Amin Dusun Buakanga Kecamatan Polongbangkeng, Daeng Sarro angkat bicara untuk mengklarifikasi terkait berita media terkait pemotongan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa BLT-DD tahun 2021 yang pernah ditayangkan Juralsepernas.id, Rabu (25/05).
PJ Kades Cakura menjelaskan, tidak ada Pungutan Liar (Pungli) atau pemotongan terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima BLT-DD di desanya, sebagaimana diberitakan beberapa media, namun yang ada adalah kesepakatan antara Pengurus Masjid dengan KPM.
Sementara Daeng Sarro Bendahara Masjid Nurul Amin Buakanga mengatakan, tidak ada pemotongan BLT-DD pada KPM, dimana jauh sebelum pembagian BLT-DD, pihaknya sudah mengundang masyarakat melalui Pemerintah Desa, untuk menyampaikan, bahwa di Dusun Buakanga ada pembangunan Masjid mau direhabilitasi, agar masyarakat, baik dari penerima BLT-DD maupun yang tidak menerima, agar kiranya untuk menyumbangkan dananya untuk pembangunan Masjid
bagi kepentingan masyarakat.
Lanjut Daeng Sarro, jadi apa yang disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anti Korupsi Indonesia (LSM-Barapi) terkait Potongan BLT-DD di media, itu tidak benar. “Karena jauh sebelumnya kita sudah sampaikan ke masyarakat melalui pemerintah Desa,” jelas Daeng Sarro.
Pewarta: Aziz Kawang
Editor : Loh
