Hebby: Pengamanan Habib Rizieq Diserahkan Pada Polri

Samarinda, Jurnalsepernas.id β RENCANA kedatangan tokoh agama Islam yaitu Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab atau yang akrab disapa Habib rizieq di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) untuk berdakwah ternyata ada sedikit menimbulkan pro dan kontra.
Tokoh besar umat Islam tersebut yang direncakan akan berdakwah di Masjid Al- Mujibbah Jalan Geriliya Kota Samarinda, pada Ahad (21/09) itu mendapatkan reaksi penolakan dari beberapa kalangan dari Organisasi Masyarakat (Ormas) adat yang ada di Kota Samarinda.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa kedatangan dan acara dakwah Habib Rizieq akan dikawal oleh pasukan adat Kutai Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebanyak 150 dalam menjaga keamanan dan ketertiban acara safari dakwah Habib Rizieq di Kota Samarinda.
Hal itu tentu menuai sejumlah reaksi dari Ormas adat lain yang menolak akan kedatangan Habib Rizieq.
Oleh sebab itu, maka pimpinan dari pasukan adat Hebby bersama dengan aparat penegak hukum Kepolisian Resor (Polres) Kota Samarinda berkonsolidasi untuk mencari jalan tengah, agar Kota Samarinda atau Bumi Etam tetap kondusif, namun acara dakwah tetap bisa berjalan dengan lancar.
Atas hal tersebut, Hebby selaku Ketua Perkumpulan Adat Remaong Kutai Berjaya (RKB) mengkonfirmasi kepada seluruh anggota perkumpulan adat kutai untuk mengurungkan pengawalan Habib Rizieq dan mempercayakan sepenuhnya penjagaan serta pengawalan tersebut kepada Aparat Keamanan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia (TNIβPOLRI) untuk Habib Rizieq demi terciptanya Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dalam acara tersebut.
Dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Hebby Nurlan Arafat menyampaikan kepada awak media Jurnalsepernas.id bahwa benar ia dan petinggi-petinggi adat menarik pasukannya untuk pengamanan.
“Ya beneh etam (ya betul kita) urungkan dulu untuk pengawalan Habib Rizieq dari pasukan Adat Kutai, etam (kita) percayakan saja kepada pihak keamanan TNIβPolri dalam mengamankan dan menjaga beliau, karena sida (mereka ) lebih berwenang dan menjamin kondusifitas di Bumi Etam,β ujar Hebby.
Pewarta: Muhammad Faisal As
Editor : Loh