Watansoppeng, Jurnalsepernas.id – SEKOLAH adalah tempat berlangsungnya proses belajar-mengajar antara anak didik dan pendidik dalam menata masa depan pendidikan yang diinginkan stakeholder sekolah.
Untuk mewujudkannya, sekolah harus memiliki gedung yang representatif, supaya interaksi belajar-mengajar berlangsung kondusif, aman, dan nyaman bagi semua peserta pendidikan.
Hanya terkadang di beberapa daerah di Indonesia masih ada sejumlah sekolah yang kurang terawat, karena terkesan pemerintah setempat kurang perhatian terhadap perbaikan ruangan kelas yang tentunya dapat mengganggu aktivitas belajar-mengajar.
Sebagaimana halnya plafon ruang kelas I di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 90 Lenrang, Desa Jampu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) ambruk sejak 13 Juli 2025 lalu, hingga berita ini tayang, ruang kelas tersebut belum bisa digunakan karena belum ada perbaikan.
Kepada awak media, Ketua Komite Sekolah, A. Sukirman, mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihak sekolah telah mengajukan usulan rehabilitasi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng, namun belum ada respon dari pihak yang berkompeten.
“Kami bersyukur saat kejadian tidak ada siswa maupun guru yang tertimpa plafon. Tetapi kami tetap khawatir hal serupa bisa terulang. Keselamatan anak-anak dan guru adalah yang utama,” ujar Sukirman.
Sesuai pantauan Tim Media, kondisi ruang kelas masih belum diperbaiki sehingga aktivitas belajar-mengajar harus dialihkan.
Masyarakat setempat berharap, Pemkab Soppeng segera memberikan perhatian dan melakukan rehabilitasi demi kenyamanan serta keselamatan warga sekolah.
Pewarta: Asdar
Editor : Loh
