Watansoppeng, Jurnalsepernas.id –
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kelurahan Cabenge, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (19/08), berlangsung meriah dengan lomba gerak jalan indah dan kreasi.
Acara tersebut, dihadiri Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, S.E., bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Soppeng di panggung kehormatan.
Kehadiran orang nomor satu di Soppeng tersebut, menarik perhatian publik, terlebih kegiatan berlangsung di Cabenge yang merupakan kampung halamannya.
Menurut data panitia, peserta yang ambil bagian cukup besar yakni; 40 barisan dari tingkat SMP, 6 barisan dari SMA, 17 barisan masyarakat umum, 15 barisan kreasi, 12 barisan majelis taklim, dan 3 barisan drumband.
Para peserta gerak jalan indah disaksikan ribuan pasang mata warga setempat yang menunggu sejak siang hingga sore hari.
Namun, dibalik kemeriahan itu, muncul sejumlah catatan dari masyarakat. Beberapa warga menilai kegiatan tahunan semacam ini seharusnya tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum refleksi sejauh mana semangat kemerdekaan diwujudkan dalam kebijakan pembangunan daerah.
Kehadiran bupati pun memunculkan beragam tanggapan. Ada yang menilai sebagai bentuk kedekatan dengan masyarakat, namun ada pula yang mengkritisi bahwa kegiatan seremonial kerap dijadikan panggung politik simbolik menjelang agenda-agenda politik lokal.
Selain itu, transparansi anggaran kegiatan juga menjadi sorotan. Masyarakat berharap agar setiap perayaan yang menggunakan dana pemerintah dapat disampaikan secara terbuka, sehingga publik mengetahui sejauh mana manfaat yang kembali ke masyarakat.
Meski demikian, momentum HUT RI ke-80 ini tetap menjadi ruang kebersamaan. Semangat peserta dan antusiasme warga menunjukkan bahwa nilai gotong royong dan rasa nasionalisme masih hidup di tengah masyarakat Kabupaten Soppeng.
Pewarta: Asdar
Editor : Loh
