Watansoppeng, Jurnalsepernas.id – SEKOLAH adalah tempat menimba ilmu
pengetahuan bagi anak-didik, namun harus berada dalam gedung yang representatif untuk melakukan proses belajar-mengajar yang aman, nyaman, dan kondusif.
Bila gedung sekolah mengalami kerusakan, tentu mempengaruhi mental anak didik, karena merasa tidak aman ketika berinteraksi dalam pelajaran.
Kondisi semacam ini, terjadi pula pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 87 Appasareng, Kelurahan Jennae, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, di mana infrastrukturnya sangat memprihatinkan, sehingga memerlukan perhatian serius.
Pasalnya, sejumlah fasilitas utama mengalami kerusakan yang berpotensi membahayakan aktivitas pendidikan, khususnya kegiatan belajar-mengajar di sekolah tersebut.
Hasil pantauan awak media di lapangan menunjukkan, ruang perpustakaan mengalami keretakan parah pada dinding. Besi penyangga tiang terlihat jelas.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan siswa dan guru. Sementara itu, rumah dinas guru yang sebelumnya difungsikan sebagai kantin sekolah kini dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan.
Selain itu, pagar sekolah yang berada di sisi luar lingkungan sekolah telah runtuh. Kepala SD Negeri 87 Appasareng, Sugiman, S.Pd., menjelaskan bahwa pihak sekolah terpaksa membongkar pagar tersebut, karena sudah dalam kondisi miring dan berpotensi membahayakan rumah warga di sekitarnya.
“Kami terpaksa membongkar pagar itu karena posisinya sudah sangat miring ke rumah tetangga. Kalau dibiarkan, bisa lebih berbahaya,” ujar Sugiman, Kamis (19/06).
Ia juga berharap pemerintah daerah melalui dinas pendidikan dapat memberikan bantuan untuk perbaikan sarana dan prasarana yang rusak.
“Kami berharap ada perhatian dari dinas pendidikan maupun pemerintah daerah, demi keselamatan dan kenyamanan siswa serta tenaga pengajar,” tambahnya.
Meski dalam kondisi yang kemprihatinkan, namun kegiatan belajar-mengajar tetap berlangsung dengan kewaspadaan.
Kondisi semacam ini tentu terjadi pula pada bangunan sekolah lainnya yang perlu adanya perhatian serius pemerintah untuk perbaikan infrastruktur sekolah, terutama di wilayah yang belum tersentuh pembangunan secara merata.
Pewarta: Asdar
Editor : Loh
