Semarang, Jurnalsepernas.id – KEPALA Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, S.E., M.M menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dan bekerja dengan sepenuh hati.
Hal itu disampaikan kepada jajaran Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro pada saat Kunjungan Kerja (Kunker) dalam rangka Asistensi Fungsi Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) di Semarang, Senin (14/10).
Dalam kunjungan tersebut, Kadispenad disambut hangat oleh Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo K.P., S.Sos., M.Tr (Han), dan seluruh anggota Penerangan Kodam.
Dalam kunjungan yang bertujuan untuk memotivasi semangat anggota Penerangan sebagai ujung tombak publikasi informasi positif TNI-AD kepada prajurit dan masyarakat. Brigjen Wahyu secara langsung mendengarkan berbagai tantangan yang dihadapi personel penerangan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Kadispenad menyempatkan diri untuk meninjau Sarana dan Prasarana (Sarpras), termasuk Alat Khusus Penerangan (Alsuspen) di Kodam IV/Diponegoro. Di mana selanjutnya ia menekankan pentingnya memodernisasi Alsuspen di seluruh jajaran TNI-AD, agar siap mendukung tugas-tugas penerangan dengan lebih baik.
βTetap semangat, jaga kekompakan, selalu berbuat yang terbaik, dan bekerjalah dengan hati,β ujarnya memberi semangat.
Lebih lanjut, Kadispenad mengajak seluruh personel penerangan untuk saling mendukung dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan harmonis. Ia menegaskan bahwa hubungan yang baik antara sesama personel sangat penting dalam menunjang keberhasilan tugas penerangan.
βJadilah pribadi yang memiliki hubungan baik dengan siapapun, sehingga semuanya saling mendukung,β imbuhnya, seraya mengapresiasi kinerja jajaran Penerangan TNI-AD selama ini.
Brigjen Wahyu mengakhiri kunjungannya dengan menyampaikan terima kasih atas dedikasi seluruh personel Penerangan di mana pun berada, yang telah bekerja keras untuk memajukan citra positif TNI-AD. (Sumber: Dispenad)
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh
