Sangatta, Jurnalsepernas.id – MASYARAKAT awam mengenal kembang kenanga sebagai obyek yang indah dan harum, namun bagi Safly Ahmad warga Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), bunga kenanga dijadikannya sebagai bahan untuk membatik yang bernilai ekonomis tinggi, sebagaimana disaksikan awak media Jurnalsepernas.id, Selasa (30/07).
Pemuda Safly yang sederhana ini sudah di kenal luas oleh masyarakat sekitarnya memiliki bakat alam yang mampu berkreasi dan berinovasi menciptakan seni tradisional dengan memanfaatkan kearifan lokal merajut batik, sebuah warisan leluhur yang telah diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.
Sekitar tahun 2013, Safly mencetuskan terobosan dalam seni batik dengan menciptakan motif baru dalam karya batiknya yang ia sebut, kembang kenanga.
Safly merajut karyanya terinspirasi dari pohon kenanga yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat
Kutim jaman dahulu, di mana kulit pohon kenanga dijadikan dinding rumah dan obat juga sering digunakan untuk upacara adat dari bunganya yang harum.
Pewarta: Sabran
Editor : Loh
