Marisa, Jurnalsepernas.id – LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Kabupaten Pohuwato, Gorontalo turut berpartisipasi dalam event Festival Pesona Pohon Cinta (PPC) menampilkan karya-karya lukisan Narapidana (Napi).
Menariknya dalam festival ini, para Napi melukis secara langsung selama kegiatan berlangsung. Para pengunjung antusias menyaksikan proses melukis mereka dari awal hingga akhir.
Kepala Subeksi Kegiatan Kerja (Kasubsigiatja), Fery Utiarahman mengatakan, partisipasi mereka dalam festival ini adalah bukti, bahwa program pembinaan kemandirian yang diterapkan berjalan dengan baik.
“Kami berharap, masyarakat dapat melihat sisi positif dan potensi yang dimiliki oleh para Narapidana,” ujar Fery pada Jumat (05/07).
Lanjut Fery menjelaskan, karya-karya lukisan yang dipamerkan beragam, mulai dari lukisan pemandangan alam, kaligrafi, potret wajah, hingga abstrak, semuanya menggambarkan bakat dan kreativitas yang luar biasa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun berada di balik jeruji, mereka masih memiliki bakat dan semangat untuk berkarya. Ini menjadi bentuk terapi dan pembinaan mental bagi para narapidana,” imbuh Fery.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Pohuwato, Ecep Sadria mengungkapkan, partisipasi para Napi dalam festival ini merupakan bagian dari program pembinaan dan reintegrasi sosial.
“Kegiatan seperti ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan memberikan harapan baru bagi para narapidana,” tandas Ecep.
Ia mengakui, karya lukisan Napi ini tidak hanya menjadi daya tarik utama dalam Festival Pesona Pohon Cinta, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya memberikan kesempatan ke dua dan dukungan kepada mereka yang berusaha memperbaiki diri.
“Semoga ini bisa menjadi awal yang baik bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tutup Ecep. (Sumber: Humas Lapas Pohuwato).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh
