Napi Lapas Pohuwato Gelar Zikir
Marisa, Jurnalsepernas.id – Warga Binaan alias Narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Kabupaten Pohuwato, Gorontalo merayakan pelepasan tahun dengan menggelar doa dan zikir bersama, pada Senin (31/12).
Hal ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan harapan untuk tahun yang baru. Suasana khusyuk dan penuh semangat terpancar dari wajah para warga binaan yang ikut dalam kegiatan tersebut, menciptakan momen mendalam di tengah rutinitas kehidupan di dalam penjara.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP), Franki G.Maruf pada kegiatan itu mengatakan, pada malam pergantian tahun, Lapas Pohuwato menjadi saksi kebersamaan yang luar biasa antara warga binaan. Mereka berkumpul untuk mengisi malam dengan dzikir dan doa bersama. Suara dzikir yang merdu mengalun di seluruh penjuru tembok dinding Lapas, menciptakan suasana yang tenang dan damai.
“Meskipun mereka terbatas oleh jeruji besi, semangat untuk merayakan perubahan menuju tahun baru tetap tak terhentikan. Beberapa di antara mereka membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, sementara yang lain bersama-sama mengingat nama Allah dalam doa-doa penuh harap,” kata Franki.
Menurut dia, melepas tahun 2023 dan menyambut tahun baru bukan sekadar perayaan, melainkan momentum introspeksi dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Para warga binaan saling mendukung satu sama lain, menciptakan ikatan kebersamaan yang menguatkan semangat untuk memulai tahun baru dengan penuh optimisme dan tekad yang baru.
“Meski terpisah dari dunia luar, mereka merayakan tahun baru dengan penuh semangat dan berkeyakinan, bahwa setiap langkah positif akan membawa mereka ke arah kebebasan yang lebih sejati,” ujar Franki.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas), Irman Jaya menyampaikan, apresiasi terhadap kegiatan doa dan zikir bersama yang digelar oleh warga binaan dalam rangka menyambut tahun baru. Kegiatan zikir yang diinisiasi oleh warga binaan membuktikan, bahwa di balik jeruji, mereka mampu menjalani perubahan positif dan merayakan spiritualitas.
“Ini merupakan langkah positif dalam pembinaan narapidana di Lapas Pohuwato,” papar Irman.
Ia menambahkan, semangat dan kerja sama antarwarga binaan dalam melaksanakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan spiritual yang dapat memberikan dampak positif terhadap psikologis mereka.
“Semoga kebersamaan seperti ini dapat terus kita tingkatkan di masa yang akan datang untuk menciptakan lingkungan yang kondusif di dalam Lembaga Pemasyarakatan,” tutup Irman Jaya. (Sumber: Humas Lapas Pohuwato).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh