Warga Takalar Doyan Minum Larutan Semen
Takalar, Jurnalsepernad.id – SUATU kejadian aneh tapi nyata, bila seseorang meminum bahan yang tidak lazim seperti seduhan semen terasa biasa-biasa, malah dapat meningkatkan energi tubuhnya untuk beraktivitas kembali.
Kedengarannya tak masuk akal, di luar nalar sehat, namun kenyataannya ada buruh bangunan di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terbiasa meneguk larutan semen saat dia bekerja.
Adalah Haris Dg Ngalle alias Rumbu (42) warga Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar, Sulsel punya kebiasaan yang bikin geleng-geleng kepala bagi orang yang mendengarnya. Betapa tidak, dia sudah menjalani kebiasaan aneh itu sejak tiga tahun terakhir, tepatnya tahu 2021 silam.
Hebatnya, Ia menenggak empat gelas semen tiap hari untuk melepas dahaga dan memulihkan tenaganya. (Manusia super juga Dg Ngale ini, red.).
“Saya bisa minum sampai 4 kali sehari,” kata Rumbu, Selasa (19/09).
Dia mudah mendapatkan semen sesuai pekerjaannya sebagai kuli panggul yang sehari-hari mengangkat semen. “Saya sudah 10 tahun jadi kuli panggul, tapi baru tahun 2021 pertama kali minum semen,” bebernya.
Diakuinya, minum semen bikin kenyang setelah bekerja sebagai kuli panggul hingga bangunan membuat tenaganya terkuras. Namun, setelah rutin meminum semen, tenagannya bisa langsung pulih.
“Saya rasakan pahit, tapi hilang lapar dan haus dan tenaga saya langsung pulih. Haus dan laparnya hilang,” jelas Rumbu.
Rumbu biasa mengolah semen bak menyeduh segelas kopi. Dua hingga tiga sendok semen dilarutkan dalam gelas plastik kemudian diminum.
“Saya biasa pakai sendok makan untuk takarannya, dua sendok atau tiga sendok dicampur dalam satu gelas. Saya tidak campur gula,” terang Rumbu.
Kebiasaan itu membuatnya dijuluki manusia semen. Warga Takalar bahkan menyematkan nama Rumbu kepadanya yang bermakna debu-debu semen.
“Akhirnya saya dipanggil Rumbu, karena Rumbu itu kan bahasa Makassar-nya debu semen. Jadi warga panggil Rumbu yang artinya debu-debu semen,” akunya.
Rumbu menjelaskan, dari kebiasaan yang tidak lazim itu, dirinya hingga saat ini tidak pernah mengeluhkan masalah pencernaan akibat mengonsumsi semen. “Tidak ada keluhan. Syukur Alhamdulillah semasa ini tidak pernah sakit. Saya selalu berdoa sama yang di atas,” paparnya lagi.
Meski begitu, dia mengaku ingin berhenti mengkonsumsi semen, tapi pelan diawali dengan mengurangi takarannya.
“Terus terang saya ingin berhenti tapi bertahap begitu. Susah saya berhenti, karena tidak punya energi kerja kalau tidak minum semen. Kalau minum semen lapar dan haus hilang jadi semangat,” katanya.
Tentu, kebiasaan Rumbu sering mendapat pertentangan dari pihak keluarga, terutama istrinya sering melarang Rumbu untuk meminum semen.
Awalnya, istri mengetahui suaminya meminum semen dari tetangga. “Ih suami ta minum semen,” beber tetangga. Mendengar penjelasan dari tetangga tersebut, istri Rumbu malu, lalu melarang suaminya meminun semen lagi.
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh