Napi Lapas Pohuwato Gelar Lomba Tradisional
Marisa, Jurnalsepernas.id – NARAPIDANA (Napi) alias Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (WN Lapas) Kelas II B Kabupaten Pohuwato, Gorontalo meriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 dengan semangat tinggi. Mereka menggelar lomba tradisional yang penuh kegembiraan, Selasa (15/08).
Lomba-lomba tradisional yang dipertandingkan seperti Terompah, bola estafet, makan kerupuk, lari karung, tusuk balon, tarik tambang, dan bola kaki dangdut yang menjadi ajang kebersamaan dan keakraban di antara para Napi.
Meskipun berada dibalik jeruji besi, semangat nasionalisme dan persatuan tetap berkobar di hati para warga binaan, semakin mengukuhkan arti pentingnya kemerdekaan bagi semua.
Pada kesempatan itu, Kepala Subseksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan (Kasubsiregbinmas), Iswan Syahrain mengatakan, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-78, di tengah keterbatasan fisik, semangat nasionalisme mereka tetap berkobar, menciptakan momen bersejarah yang penuh makna di dalam dinding penjara.
“Meskipun mereka berada di balik jeruji besi, semangat untuk merayakan kemerdekaan tetap menjadi bagian integral dari kehidupan mereka,” ujar Iswan.
Menurut dia, dengan semangat kebersamaan dan semarak nasionalisme, mereka mengingatkan kita semua akan pentingnya merayakan dan menghargai kemerdekaan, bahkan dalam situasi apapun.
Hal senada disampaikan salah seorang warga binaan Irfan Laode, kegiatan ini, warga binaan Lapas Pohuwato tidak hanya merayakan kemerdekaan dengan sukacita, tetapi juga menunjukkan semangat untuk belajar, berkolaborasi, dan memupuk nilai-nilai positif di dalam lingkungan Lapas.
Ia menjelaskan, para narapidana, dalam momen ini, telah berhasil menciptakan atmosfer kegembiraan dan semangat yang luar biasa di dalam lingkungan yang mungkin penuh dengan tantangan.
“Dengan lomba tradisional dan beragam kegiatan positif ini, kami tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga merayakan potensi dan tekad untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” tutup Irfan.(Sumber: Humas Lapas Pohuwato).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh