Pengkab- PKK Takalar Kalaborasi Awasi Stunting
Takalar, Jurnalsepernas.id – RUMAH gizi sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi dan mencegah stunting (Gizi Buruk Anak) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan resmi dilaunching, Jumat (04/08).
Salah satu lokus rumah gizi yang dilaunching oleh Pj Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) Takalar di Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara (Galut).
Pj Bupati Takalar usai melaunching rumah gizi Lokus Kelurahan Bontolebang menyampaikan, program “Rumah Gizi” diharapkan dapat memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pelayanan gizi yang tepat, sehingga dapat mengurangi risiko stunting pada anak-anak.
Sementara program kunjungan Bapak/Anak asuh stunting akan melibatkan partisipasi aktif dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mengunjungi anak-anak asuh dan memberikan dukungan serta bimbingan dalam aspek gizi dan kesehatan.
“Kita berharap, dengan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, Kabupaten Takalar dapat mencapai target penurunan angka stunting sebesar 10% pada tahun 2024. Dengan begitu, Kabupaten Takalar akan memberikan kontribusi positif bagi upaya mencapai target nasional untuk mengurangi angka stunting menjadi 14%,” harap Setiawan.
Rumah gizi dan Bulan Kunjungan Bapak Asuh stunting merupakan dua program kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar dengan PKK Kabupaten Takalar sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Kepala Badan Penelutian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Rahmansyah Lantara yang tergabung dalam Tim Perecepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Takalar menyampaikan pentingnya kolaborasi antarOPD dan masyarakat dalam mencapai target penurunan angka stunting.
Saat ini, angka stunting di Kabupaten Takalar masih berada di 24%, dan pemerintah berkomitmen untuk mencapai target nasional sebesar 14% pada tahun 2024.
“Dalam upaya mencapai target tersebut, diperlukan kerjasama yang erat dan kompak antara pemerintah dan masyarakat,” tandas Rahmansyah. (Sumber: Humas Pemkab Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh