๐Š๐‘๐ˆ๐Œ๐ˆ๐๐€๐‹ - ๐Š๐Ž๐‘๐”๐๐’๐ˆ

Tanda WA Disadap atau Dibajak

Makassar, Jurnalsepernas.id – MASYARAKAT pengguna Media Sosial (Medsos) khususnya pengguna WhatsApp (WA) dan Facebook (FB)harus selalu waspada dan berhati-hati terhadap risiko penyadapan atau pembajakan akunย media sosial. Khususnya, kepada pengguna WhatsApp yang harus secara ketat berhati-hati terhadap risiko itu.

Hal itu karena pelaku kejahatan bisa mengakses ke dalam platform dan berpura-pura sebagai pengguna asli. Pengguna juga bisa mengenal ciri-ciri akun mereka sedang dibajak.

Berikut informasinya, dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber:

1. OTP

One Time Password (OTP) dikirimkan melalui SMS saat pengguna akan masuk ke akun WhatsApp. Jika ada SMS berisi kode enam digit tersebut, ada pihak lain yang mencoba mengakses akun di perangkat lain. Perlu diingat untuk mengabaikan saja pesan itu dan jangan memberikan kode OTP ke siapapun.

2. Keluar dari WhatsApp Web

Ciri lainnya adalah tiba-tiba saja keluar dari WhatsApp dan artinya ada yang mencoba mengakses akun Anda. Untuk melihat perangkat mana yang masuk ke platform tersebut, tekan ikon tiga titik di bagian kanan atas aplikasi. Pilih mode WhatsApp Web dan akan terlihat perangkat mana yang menggunakannya.

3. Pesan Telah Terbaca

Jika Anda melihat ada pesan yang terbaca namun tidak pernah membacanya, kemungkinan akun WhatsApp sudah dibajak atau disadap.

4. Pesan Terkirim Sendiri

Ciri lainnya adalah adanya pesan yang dikirimkan sendiri, namun Anda tidak pernah mengirimkannya.
Bila terjadi seperti berarti WA anda sudah disadap atau dibajak, waspadalah.

Tips Mencegah WhatsApp Dibajak

Anda bisa menghindari risiko pembajakan WhatsApp dengan mengaktifkan fitur two-step verification yang ada di dalam WhatsApp. Pelaku kejahatan akan kesulitan masuk ke akun korbannya karena tidak mengetahui PIN fitur tersebut.
Berikut cara untuk mengaktifkannya:
1. Masuk ke aplikasi WhatsApp
2. Klik ikon tiga titik
3. Masuk ke menu Settings
4. Selanjutnya menuju ke pengaturan Account.
5. Pilih Two-step verification.
WhatsApp akan meminta mengaktifkan fitur dengan memasukkan PIN. Klik enable untuk mengaktifkan fitur.
6. Buat PIN dengan memasukkan enam digit angka.
7. Selanjutnya masukkan alamat email yang terhubung dengan akun. Ini bertujuan untuk jika suatu saat ingin mengganti PIN. (Sumber: Consumen News and Busennes Channel (CNBC) Indonesia.

Pewarta/Editor: Loh

๐‘๐”๐’๐Œ๐ˆ๐

๐Š๐ž๐ญ๐ฎ๐š ๐ˆ๐ˆ ๐ƒ๐ž๐ฐ๐š๐ง ๐๐ข๐ฆ๐ฉ๐ข๐ง๐š๐ง ๐๐ฎ๐ฌ๐š๐ญ ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ค๐š๐ญ ๐๐ž๐ซ๐ฌ ๐‘๐ž๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข ๐๐š๐ฌ๐ข๐จ๐ง๐š๐ฅ (๐ƒ๐๐- ๐’๐„๐๐„๐‘๐๐€๐’) ๐๐š๐ง ๐Š๐จ๐ซ๐๐ข๐ง๐š๐ญ๐จ๐ซ ๐๐š๐ฌ๐ข๐จ๐ง๐š๐ฅ (๐Š๐Ž๐‘๐๐€๐’) ๐Œ๐ž๐๐ข๐š ๐‚๐ž๐ญ๐š๐ค ๐๐š๐ง ๐Ž๐ง๐ฅ๐ข๐ง๐ž, ๐‘ฑ๐’–๐’“๐’๐’‚๐’๐’”๐’†๐’‘๐’†๐’“๐’๐’‚๐’”.๐’Š๐’…- ๐Œ๐„๐๐†๐”๐๐†๐Š๐€๐ ๐…๐€๐Š๐“๐€ ๐“๐€๐๐๐€ ๐๐€๐“๐€๐’ , ๐Œ๐ž๐ฅ๐š๐ฅ๐ฎ๐ข ๐ˆ๐ง๐ฏ๐ž๐ฌ๐ญ๐ข๐ ๐š๐ฌ๐ข ๐๐š๐ง ๐Œ๐จ๐ง๐ข๐ญ๐จ๐ซ๐ข๐ง๐  Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *