SMP N 4 Diajari Pengolahan Sampah
Takalar, Jurnalsepernas.id – MODUL project pengolahan sampah dan pembuatan ecobrik yakni; 1. rasinolisasiproject pengolahan sampah, 2. tujuan project, 3. cara menggunakan pandauan, 4. tahapan project pengelahan sampah, 5. elemen dimensi propil pelajar pancasila, 6 langka-langkah kegiatatan, Asismen, 7. jadwal project, 8. daftar pasilitator materi, dan 9 reprensi Rasionalisasi project.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 4 Takalar, Sahrul, S.Pd, M.Pd pengolahan sampah perlu diadakan project pengelolaan sampah di sekolah merupakan produk sampingang yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Menurut salah satu sumber orang Indonesia, rata-rata menghasilkan sampah 8 kg per harinya jika tidak disikapi dengan bijak, maka sampah dapat menjadi masaalah besar bagi kehidupan manusia. Sekolah sebagai wadah berkumpul orang banyak termasuk guru dan siswa, tentu menjadi penyumbang sampah juga.
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan Total Warganya sekitar 300 orang tentu saja mampu menghasilkan sampah yang cukup banyak, baik sampah organik maupun anorganik aplikasi pengolahan sampah dapat dimulai dengan penyediaan fasilitas tong sampah yang betbefs untuk jenis sampah orgonik seluruh komponen tentunya harus sepakat untuk membuang sampah pada tempat dan bersama-sama mengawasi proses pemilihan saat membuang sampah pada pasilitas tong sampah orgonik dan anorganik berfumgsi sebagai tempat pemilahan awal sampah yang dapat diolah kembali menjadi proksi baru.
Jadi sampah orgonik dapat diolah menjadi pupuk kompas alami untuk pemanfaatan sebagai pupuk tanaman di sekolah, sedangkan anorgonik dapat diolah menjadi bahan pembuatan ecobrick tidak menutup kemungkinan, di masa mendatang siswa akan menjadi seorang enterpreneur dibidang daur ulang sampah, oleh karena itu, perlu diadakan pendidikan berbasis project tentang pengolahan sampah pada sekolah menengah, untuk mempersiapkan siswa siswi yang inovatif, mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab.
Dengan menerapkan project pengolahan sampah, siswa akan berlatih untuk mengambil keputusan dan resiko, serta meningkatkan hubungan interpersonal, kerjasama, kemampuan berbicara depan publik dan rasa percaya diri.
Project pengolahan sampah ini akan dikaitkan dengan fenomena sampah yang seperti tidak ada habisnya untuk dibahas. Selain itu, fenomena ini sangat dekat dengan situasi dan kondisi kebanyakan siswa di indonesia project pengolahan sampah ini diharapkan dapat menginspirasi siswa itu sendiri untuk menjadi green entrepreneur yaitu usaha wirausahawan yang menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan dapat memecahkan masalah sosial serta lingkungan alam.
Pengolahan Sampah Penting
berangkat dari tema โgaya hidup berkelanjutanโ project pengolahan sampah yang mengacu pada dimensi profil pelajar pancasila ini diharapakan dapat membentuk siswa siswi yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab atas sampah yang ada dilingkungannya, serta mampu mengubah nilai sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengenalkan fenomena sampah serta sebab akibatnya terhadap lingkungan. Diikuti dengan meningkatkan kesadaran pelajar melalui eksplorasi kegiatan berkaitan dengan pengelolaan sampah.
Pada tahap ini siswa bisa dikenalkan pada sistem 6 R (Reuse, Reduce, Repair,Refusi, dan Renthink). Setelahnya pelajar akan dikenalkan dengan istilah green entrepreneur ๏ผpembuatan ECOBRICK๏ผsebagai bentuk tanggung jawab untuk.masalah sampah.
Dilanjutkan dengan langkah ke dua konteksstualisasi dimana siswa melakukan pengumpulan data dan mengeksplorasi msalah sampah di lingkungan sekolah atau dirumah yang dapat diolah menjadi produk daur ulangcritcalinquiry)
Langkah ketiga adalah langkah aksi siswa mengumpulkan data dan merancang ide pengolahan sampah dengan memanfaatkan limbah sampah melalui pengisian busines plan.
Pada langkah ini siswa akan membuat produk dari limbah sampah yang didaur ulang, strategi penjualan, survei pasar, dan penjualan produk daur ulang itu sendiri atau bis
a digunakan di lingkungan sekolah. Siswa juga akan mendapatkan evaluasi dari teman, guru, dan orang tua.
1. Tema Project: Gaya Hidup berkelanjutan
2. Target Peserta Didik: siswa regular
3. Jumlah Siswa: 107 orang
4. Jenjang Sekolah: SMP
5. Kelas: 7fase D)
6. Alokasi Waktu l: 64 jp
7. Sarana dan Prasarana: laptop, proyektor, koneksi internet, dan bahan daur ulang.
– Mode belajar: Tatap muka
– Metode Pembelajaran: Eksperimen, Kunjungan Lapangan, Presentasi.
Panduan project pengolahan sampah ini dirancang untuk memenuhi kegiatan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah dengan mengusung tema gaya hidup berkelanjutan.
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh