Padang, Jurnalsepernas.id – AKSI seorang siswa dari Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Padang, Sumatera Barat (Sumber) viral di Media Sosial (Medsos) disebabkan merobek bendera Merah Putih menggunakan pisau cutter.
Sontak saja siswa tersebut, menuai kecaman warganet dan publik. Video tersebut viral di media sosial dan memicu reaksi luas dari masyarakat.
Informasi diperoleh awak media Biro Padang, peristiwa ini terjadi di lingkungan sekolah saat ujian kenaikan tingkat Pramuka dari Bantara ke Laksana, pada Jumat (15/08/25).
Kegiatan tersebut, diikuti sebanyak 37 siswa mengikuti ujian, dan ironisnya insiden itu berlangsung di hadapan Kepala MAN 1 Padang, Afrizal.
Terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumbar, Edison menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimbulkan kegaduhan publik.
“Saya sangat menyesalkan hal ini dan memohon maaf kepada masyarakat,” ujar Edison, Selasa (19/08/25).
Menurut Edison, perobekan bendera Merah Putih itu merupakan bagian dari simulasi ujian pemahaman ideologi dan simbol negara. Namun, dia menegaskan prosedur yang dijalankan keliru hingga membuat siswa yang bersangkutan tidak lulus ujian.
“Kami sudah klarifikasi ke pihak sekolah. Ini bukan pelecehan, tetapi kekeliruan prosedur yang harus menjadi pelajaran bersama,” tandasnya.
Kemenag menyayangkan penyebaran video insiden siswa robek bendera Merah Putih tanpa penjelasan konteks yang menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Ke depan, pihaknya akan memperkuat edukasi soal nasionalisme di madrasah dan pesantren.
“Kami terus tekankan pentingnya menghormati simbol negara dan cinta tanah air,” tutupnya.
Pewarta: Erwin
Editor : Lih
