Watansoppeng, Jurnalsepernas.id -TERNYATA Bukan cuma satu titik saja pihak penebang liar alias perambah hutan melakukan aktivitasnya secara illegal di perbatasan Desa Umpungeng dengan Desa Mattabulu, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel)
.
Menurut sumber setempat yang merahasiakan identitasnya mengatakan, perbatasan Desa Umpungeng dengan Desa Mattabulu ada beberapa penebangan liar diduga di becking orang penting. “Ada pemasangan pagar kawat di lokasi supaya mereka bebas menebang,” jelas sumber.
Dari keterangan sumber tersebut, Tim Investigasi dan Monitoring meninjau lokasi yang dimaksud, ternyata benar adanya. Ketua Tim menyaksikan benar adanya, sebagaimana yang dikatakan oleh warga. “Maraknya perambah hutan yang menebang pohon seenaknya untuk kepentingan pribadinya,” ungkapnya.
Lanjut Ketua Tim, ini diduga dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang sudah tidak dapat ditolerir lagi. “Sepertinya ada becking penebang liar, tapi siapa dibalik semua ini?,” tanyanya
.
Ditambahkannya, penebangan di Kawasan Hutan Lindungan antara perbatasan Desa Umpungeng dengan Desa Mattabulu, perlu dilakukan cek lokasi, untuk mengetahui titik kordinatnya, karena ada beberapa warga setempat yang mengatakan, jalan menuju Kampung Campui sebelah kanan masuk wilayah Mattabulu, sebelah kiri wilayah Desa Umpungeng. “Rawan penebangan liar terjadi di wilayah yang dimaksud,” tuturnya kepada Tim Investigasi dan Monitoring media cetak dan online Jurnalsepernas.id,jumat (30/04).
Terkait hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Mattabulu ketika dikonfirmasi via Telepon Seluler (Ponsel) mengatakan, itu wilayah bukan wilayah Desa Mattabulu. “Saya yakin wargaku tidak berani melakukan penebangan secara illegal,” elaknya.
Ketika berita ini terbit, belum ada konfirmasi dari Dinas Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Jeneberang Walenae, Muhammad Junan, S.Hut, karena dari berita sebelumnya sudah konfirmasi yang mengatakan, pihaknya akan merespon bila ada laporan masyarakat. “Kami akan tindak tegas, siapapun itu pelakunya ada temuan maupun pengaduan masyarakat soal penebang liar,” janjinya, (Oe…mana janjimu anu, red.).
Pewarta : Tim
Editor : Rusmin
