Takalar, Jurnalsepernas.id – SEKOLAH adalah wadah pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi pelajar. Tentunya untuk mengenyam pendidikan, pelajar harus memiliki Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang memadai untuk melakukan interaksi belajar-mengajar.
Salah satu Sarprasnya adalah gedung yang refresentatif, supaya pelajar merasa nyaman dan aman menerima pelajaran. Bagaimana bila tidak memenuhi standarisasi Sarparas yang memadai atau kondisi sekolah yang tak layak? Tentu para stakholder pendidikan akan jenu dan tidak happy melaksanakan aktivitas belajar-mengajar.
Hal seperti inilah barangkali yang dirasakan murid, tenaga pendidikan dan kependidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 68 Center Galesong 2 Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terhadap kondisi sekolahnya sangat memprihatinkan, sehingga membutuhkan perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) Nursyamsi yang baru saja menakhodai sekolah itu yang paling urgen pihaknya butuhkan adalah pembangunan pagar sekolah, pembangunan Rehabilitasi (Rehab) ruang kelas, dan pengadaan pepin blok untuk lapangan upacara.
SDN 68 Center yang berada di jantung Kota Galesong seyogyanya mendapat perhatian Pemkab Takalar, karena letaknya strategis dekat Lapangan, seharusnya memberi kesan elok bagi masyarakat dan memberi contoh pada sekolah-sekolah lain yang ada di Galesong.
Saat dikonfimasi awak media Jurnalsepernas.id Kepsek Nursyamsi mengatakan, sebelumnya dia bertugas di Galesong Utara (Galut), pihaknya sudah memasukkan proposal bantuan pembangunan di Kantor Disdikbud Takalar beberapa waktu lalu.
Dia berharap, sekolah yang dipimpinnya mendapat bantuan pembangunan tahun ini dari Disdikbud. “Mudah-mudahan tahun ini sekolah kami bisa terealisasi bantuan pembangunan, demi lancarnya proses belajar-mengajar anak-didik dan tenaga pendidik, supaya tercipta output yang cerdas,”
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh
