𝐄𝐊𝐎𝐍𝐎𝐌𝐈- 𝐁𝐈𝐒𝐍𝐈𝐒

Proyek Embung Dinilai Mubazir?

Watansoppeng, Jurnalsepernas.id – PEMERINTAH tidak tanggung-tanggung menggelontarkan anggaran milyaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dalam menggerjakan proyek bertujuan untuk kepentingan rakyat.

Terkait azas manfaat keberadaan sebuah proyek, ada juga memang asal dikerja, sehingga terkesan tidak memberi manfaat bagi masyarakat. Sebagaimana keberadaan proyek Embung Menreangin yang berada di Dusun Medde, Desa Patampanua, Kecamatan Mariorowawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan dimana masyarakat menilai mubazir, karena tak berisi air.

Hal ini ada indikasi antara penyedia proyek dan pelaksana (Kontraktor, red.) diduga ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sehingga segala macam cara yang dilakukan demi untuk memperkaya diri sendiri, tanpa memikirkan azas manfaatnya.

Proyek Embung tersebut, berada dalam kawasan hutan produksi terbatas dengan sumber dana APBN Tahun 2020 dengan nilai anggaran Rp10 milyar.

Menurut salah satu sumber yang minta jati dirinya tidak di mediakan, proyek tersebut, mengambil bahan material dilokasi itu, seperti pasir dan batu kali. “Mereka menyedop pasir disitu Pak,” ujar sumber kepada wartawan jurnalsepernas.id, minggu (11/04).

Lanjut sumber, sangat disayangkan Embung tersebut tidak diisi air, jadi kelihatan mubazir. “Buat apa dibangun kalau tidak dimanfaatkan pak,” sindirnya.

Terkait pemberitaan turun, belum bisa ditemui pihak-pihak yang berkompoten untuk di konfirmasi, karena belum diketahui siapa Kontraktornya,
anggota Tim Investigasi dan Monitoring Jurnal Sepernas sementara melakukan penelusuran siapa sebenarnya kontraktornya?

Pewarta: Herijal
Editor : Rusmin

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *