Pattallassang, Junalsepernas.id – PROYEK drainase yang dikerjakan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang yang ada di Kelurahan Patte’ne, Kecamatan Polobangkeng Selatan (Polsel), Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) disoroti oleh masyarakat setempat.
Betapa tidak, pasalnya proyek tersebut sudah selesai dikerjakan tahun lalu dan masyarakat sudah membuat jembatan permanen di halaman rumah masing-masing.
Kemudian tahun 2025 ini dikerja lagi dengan melakukan penggalian kembali yang tentunya membongkar jembatan yang sudah dibangun oleh warga, akibatnya mereka dirugikan.
Salah satu sumber yang minta jati dirinya tidak di mediakan, pada Jumat (05/12) mengatakan, dalam pengerjaan proyek tersebut, jembatan yang ada di depan rumah warga dibongkar tanpa sosialisasi sebelumnya, tentu hal ini merugikan warga.
“Kami minta pihak pelaksana proyek bertanggung jawab terhadap kerugian warga, sebab jembatan depan rumah warga dibongkar.
Lanjut sumber, tidak ada kejelasan tentang ganti-rugi jembatan yang masuk di rumah-rumah warga, dan ribuan hektar sawah seandainya dibikinkan irigasi skunder, tentu sawah-sawah milik petani bisa ditanami padi tiga kali setahun, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
“Sekiranya pihak BBWS Pompengan Jeneberang mengerjakan pengairan dari Panggengtugan tembus Kampung Bugis Lingkungan Pangkarode menjadi tiga titik irigasi sukunder, maka dapat mengairi area ribuan hektare sawah, sehingga petani bisa panen tiga kali setahun.
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh
