Penyidik Polsek Bhayangkara Tak Profesional?
Samarinda, Jurnalsepernas.id – KASUS yang diduga settingan, terjadi di Hotel Star One Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) pada Agustus yang lalu, yang melibatkan seorang lelaki yang bernama Rahimin (RM) akrab disapa Mimin (46) yang
berdomili di Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Minggu (16/09).
Menurut MM setelah dikonfirmasi oleh awak media Jurnalsepernas.id di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Samarinda Kota, bahwa dirinya mengakui barang haram yang ditemukan di Hotel Star One adalah miliknya.
Hal itu dia mengakui, karena takut diancam dengan pistol, karena dipaksa untuk mengakui barang tersebut. “Saya mengaku, karena takut digebukin, apalagi diancam dengan Pistol oleh aparat di Hotel Star One pada waktu itu,” ujar MM .
Kembali MM memaparkan, awal mula kejadian, dirinya ditelpon seseorang yang diduga merupakan bandar narkoba berinisial HR untuk datang ke Samarinda, pada Selasa 01 Agustus 2023.
Setelah sampai di Samarinda MM dijemput oleh seorang laki-laki yang merupakan ipar HR menggunakan sebuah mobil warna putih, lalu membawa saya ke Hotel Star One Guest House Samarinda.
Lanjut MM, setelah sampai di Hotel, sepupu HR bertanya. “Sudah makankah,” belum jawab MM. Mereka pun izin ke luar sebentar, namun tidak lama kemudian, HR menelpon kembali menyampaikan, ada barang untuk diambil di Lantai 4.
Mendengar penyampaian itu, MM langsung beranjak naik, ternyata di dalam kamar betul ada bungkusan, tapi MM tidak mengetahui apa isi bungkusan tersebut. Lalu dibawa bungkusan itu hendak ke luar meninggalkan hotel sesuai arahan HR.
Tapi belum sempat MM meninggalkan hotel, tiba-tiba datang beberapa aparat kepolisian dari Polsek Samarinda Kota, langsung menangkap dan memaksa untuk membuka bungkusan itu. “Setelah dibuka bungkusan itu tapi saya curiga sepertinya bukan shabu hanya menyerupai saja,” jelas MM.
Atas kejadian itu, MM merasa dijebak. Pasalnya, belum membuka dan masuk kamar hotel, tiba-tiba sudah ada barang di dalam kamar dan polisi sudah siaga menangkap. “Saya heran, padahal tidak pernah membuka kamar, lalu siapa yang buka kamar sebelum kejadian itu,” pungkas MM.
Sebagaimana konfirmasi sebelumnya dari pihak Hotel melalui Chatting WhatsAppnya mengatakan, pihaknya tidak mengetahui tentang itu. “Kami tidak tahu tentang soal Itu Pak,” jawabnya singkat.
Hingga berita ini tayang, terkait hal itu, pihak penyidik Polsek Samarinda Kota hendak dikonfirmasi via Telepon Seluler (Ponsel), namun tidak ada respon sama sekali.
Pewarta: Herijal
Editor : Loh