𝐏𝐄𝐍𝐃𝐈𝐃𝐈𝐊𝐀𝐍- 𝐁𝐔𝐃𝐀𝐘𝐀

Penantian Panjang Seorang Honorarium, Memilukan

Soe, Jurnalsepenas.id – PENANTIAN panjang seorang tenaga honorarium untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tak pernah kesempaian, semangat dan jiwa pengabdiannya terus bersinar bak mentari menyidari bumi, namun miris imbalan yang dia terima tidak sepadan dengan kapasitas kerjanya, tapi dia tidak pernah mengeluh, meski sudah 20 tahun mengabdi belum juga terealisasi mimpi indahnya untuk menjadi seorang PNS harapan keluarga.

Dia adalah Yuliana Missa, seorang pegawai Tata Usaha di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mollo Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat ditemui awak media Jurnalsepernas.id, di rumah kediamannya, Minggu (20/06).

Wanita paruh baya ini mengawali kisahnya, bahwa dirinya mulai mengabdi sejak tahun 2000 sampai saat ini belum juga diangkat sebagai pegawai tetap, baik melalui Data Base maupun Kategori-2 (K2).

Menurut Yuliana Missa, dirinya mengabdi dari tahun 2000 dan menerima gaji Rp 75 ribu. Lalu 2001, honorer Yuli diberikan Surat Keputusan (SK) oleh Kepala Sekolah (Kepsek) dengan gaji naik 25 persen menjadi Rp 175 ribu dan Yuli tetap mengabdi, karena keinginannya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak pernah pupus.

Penantian panjang menjadi PNS terus dilaluinya meski mimpi belum diraih, namun semangat kerja sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara tak pernah pudar terus berkobar, hingga tahun 2003 dan 2004 honor naik menjadi Rp 200 ribu.

Lanjut Yuli berkisah, pada tahun berikutnya 2005 sampai 2007, gaji dinaikan menjadi Rp 225 ribu, waktu berjalan 2008 sampai 2010 gaji naik mejadi Rp 400 ribu, kemudian tahun 2011 sampai 2017 gaji naik menjadi Rp 750 dan terakhir, 2018 sampai 2021 gaji naik Rp 1 juta yang hanya cukup untuk biaya trasportasi umum.

Pertanyaan muncul, apakah pengabdian panjang Yuliana selama 20 tahun, tidak diperhatikan pemerintah, baik pusat maupun daerah Timor Tengah Selatan?

Dan sepertinya belum ada tanda-tanda status Yuliana berubah dari tenaga honerer menjadi PNS selaku Tata Usaha (Tausah) di SMAN 1 Mollo Selatan, Yuliana masih butuh kesabaran dan lewat pemberitaan ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengubah status kepegawaian Yuliana.

Pewarta: Yoseph Meol
Editor : Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *