Sungguminasa, Jurnalsepernas.id – STUNTING (Penderita Gizi Buruk) masih terjadi pada segelintir masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang bermukim di titik-titik wilayah kantong kemiskinan sehingga hal ini menjadi permasalahan bangsa.
Menyadari masih adanya penderita stunting tersebut, pemerintah Indonesia terus berupaya memberantas gejala penyakit yang melanda balita dan anak-anak ini dengan program dan kegiatan-kegiatan pertemuan hingga di desa-desa
Terkait hal itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Rembuk Stunting dan penyusunan Tim Penyusun Perencanaan Pembangunan Desa Kampili, berlangsung di Aula Kantor Desa Kampili, Kamis, (31/07/25)
Musdes Rembuk Stunting dihadiri Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Kampili, Abd.Rahman, S.Sos, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kampili, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Pendamping Desa/Tim Ahli, Ketua Rukun Tetangga-Rukun Wilayah (RT-RW), Kepala Dusun (Kadus), Kader Pembangunan Manusia (KPM) Stunting, dan Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) se Desa Kampili.
Adanya kegiatan ini diharapkan, para kader mengedukasi ibu-ibu hamil menjaga kesehatan dan ibu-ibu balita, agar anak-anaknya diberikan asupan yang memadai demi menghindari gejala stunting.
Pewarta: Irwansyam
Editor : Loh
