Pasutri Butuh Bantuan Bedah Rumah
Soe, Jurnalsepernas.id – RUMAH adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah juga bermanfaat untuk perlindungan dari cuaca luar seperti sengatan matahari dan hujan.
Hanya persoalannya dalam membangun sebuah rumah yang layak huni dan mewah, tergantung dari kemampuan ekonomi seseorang untuk mewujudkan rumah idaman yang dia inginkan. Hanya masalahnya, bagaimana dengan keluarga yang tidak mampu? Tentu mereka hanya membangun rumah sekedar untuk berteduh jauh dari kelayakan huni.
Masalah itu dialami pula Pasangan Suami-Isteri (Pasutri), Rudolof Pah bersama istrinya Nina Pah Mamo warga RT/RW: 008/004 Kelurahan Karang Siri, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS),
Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sempat ditemui awak media, Selasa (03/01).
Pasutri ini mengisahkan, dirinya sangat kesal, karena selama ini tidak pernah mendapat bantuan bedah rumah, hal mana selama hidupnya sejak 1946 hingga 2022 lalu, tidak pernah dilirik pemerintah yang berwenang terkait program bedah rumah, sehingga dia berasumsi ada diskrimasi terhadap keluarganya.
Rudolof mahfum, bahwa saban tahun progran bedah rumah terlaksana, namun dia heran, setiap turun bantuan bedah rumah, dirinya tidak digublis oleh tim verifikasi rumah tidak layak huni.
Untuk itu Rudolof curhat kepada awak media, Yoseph Meol berlangsung di kediamannya menceritakan isi hatinya yang paling dalam, bahwa dirinya keluarga tidak mampu, sehingga berharap kiranya pihak pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini menjadi tandem menyalurkan bantuan bedah rumah, supaya pihaknya mendapat hak yang sama sebagaimana warga lainnya.
Sesuai pantauan awak media, rumah Rudolof kondisinya sangat tidak layak huni pantas menjadi kandang ayam. Betapa tidak, pasalnya dindingnya ditempel dengan seng bekas dan lantainya masih tanah. Jadi memang memiriskan hati. Semoga 2023 pemerintah setempat mempriotitaskan bantuan bedah rumah pada Rudolof.
Terkait bantuan bedah rumah, Lurah Karang Siri belum dapat dikonfirmasi disebabkan sibuk menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pewarta: Yoseph Meol
Editor : Loh