Marina, Jurnalsepernas.id – SEBANYAK 20 Narapidana (Napi) alias Warga Binaan (WB) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Pohuwato, Gorontalo diajarkan cara bertani secara modern, pada Kamis (29/08).
Program pelatihan kemandirian ini diberikan oleh instruktur berkompetensi tinggi, yang memiliki pengalaman luas di bidang pertanian.
Yusri Ismail, instruktur pada pelatihan ini mengatakan, kegiatan pelatihan ini mencakup berbagai teknik bertani modern seperti; penggunaan teknologi pertanian terkini, pengelolaan lahan yang efisien, dan praktek ramah lingkungan.
Lanjut Yusri mengatakan, para Napi juga diajarkan cara memanfaatkan Sumber Daya Lokal (SDL) secara optimal untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Kami ingin membekali para Narapidana dengan keterampilan yang nyata dan bermanfaat. Dengan menguasai teknik pertanian modern, mereka memiliki peluang untuk membangun kehidupan yang lebih baik setelah ke luar dari lapas,” ujar Yusri.
Sementara Kepala Subseksi Kegiatan Kerja (Kasubsigiatja), Fery Utiarahman menyatakan, program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kemandirian, yang tidak hanya berfokus pada pembinaan moral tetapi juga pemberdayaan ekonomi.
“Kami berharap, dengan keterampilan bertani yang mereka peroleh, diharapkan para narapidana dapat berkontribusi positif dalam masyarakat setelah menyelesaikan masa hukuman mereka,” harap Fery.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi Lapas-Lapas lain dalam memberikan pelatihan keterampilan yang bermanfaat bagi para Narapidana.
“Pelatihan cara bertani ini dapat menjadi modal penting bagi mereka untuk berkontribusi dalam masyarakat setelah bebas nanti,” tutup Fery. (Sumber: Humas Lapas Pohuwato).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh
