Lapas Gorontalo Peringati Maulid Nabi Gorontalo,
Gorontalo, Jurnalsepernas.id – MOMEN peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad Shalallaahu Allahi Wassalam (SAW) dirayakan kalangan umat Islam seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia, mulai dari kota-kota besar hingga pedesaan, baik instansi pemerintah maupun swasta.
Hal yang sama dilakukan pula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Gorontalo menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan nuansa tradisional, Kamis (26/09).
Acara ini menjadi momentum spesial bagi para Warga Binaan alias Narapidana (Napi) yang turut serta menampilkan berbagai macam tolangga dan toyopo dari setiap subseksi Lapas.
Pada kesempatan itu, Ketua Takmirul Masjid At-Taubah Lapas Gorontalo, Rusli Usman mengatakan, peringatan Maulid Nabi yang digelar secara tradisional ini membawa nuansa religi yang kental dan membangkitkan semangat kebersamaan.
“Acara ini bukan hanya sekadar memperingati kelahiran Nabi Muhammad, tetapi juga menjadi sarana bagi warga binaan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki diri,” ujar Rusli.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat iman dan mental para warga binaan, terutama dalam situasi dan kondisi mereka saat ini.
“Kegiatan Maulid Nabi di Lapas Gorontalo ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang memberikan manfaat spiritual bagi semua pihak yang terlibat,” imbuh Rusli.
Pelaksana Harian (Plh) Kalapas Gorontalo, Kasdin Lato menyampaikan, kegiatan ini bukan sekadar peringatan keagamaan, tetapi juga menjadi salah satu metode pembinaan yang sangat penting dalam proses pemasyarakatan.
“Kami berharap, para warga binaan mendapatkan ketenangan jiwa, semangat baru, dan kesempatan untuk memperbaiki diri dari sisi spiritualitas maupun moralitas,” harap Kasdin.
Ia menegaskan, ini merupakan bagian dari program pembinaan spiritual yang bertujuan untuk membentuk karakter warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.
“Kami ingin memberikan pengalaman spiritual yang berkesan bagi warga binaan melalui kegiatan tradisional ini. Selain memperingati Maulid Nabi, ini juga menjadi kesempatan untuk melestarikan budaya lokal Gorontalo,” tutup dia. (Sumber: Humas Lapas Gorontalo).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh