Soe, Jurnalsepernas.id – KEPALA Sekolah Dasar Inpres (Kepsek SDI) Loli, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT), Jermini membagikan Piagam Penghargaan kepada anak didiknya yang mengikuti lomba pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI ) ke 77, 17 Agustus 2022 berlangsung di sekolahnya, Sabtu (03/09).
Adapun Piagam Penghargaan yang diterima siswa adalah jenis lomba yang diraih masing-masing;
juara satu lomba gerak jalan antar Sekolah Dasar (SD) se Kabupaten Timor Tengah Selatan, juara satu lomba gerak jalan antar SD tingkat Kecamatan Polen, dan juara lomba kesenian Vokal Grup dan Bonet.
Atas prestasi gemilang yang ditorehkan para anak didiknya itu, Kepsek Jermini bersama Dewan Guru merasa bangga, Ketua Komite Sekolah dan para orang tua murid memberikan apresiasi dan salut kepada sosok Kartini masa kini (Kepsek Wanita, red.) bersama dewan guru telah sukses membawa anak didiknya di level kabupaten, tentunya membawa harum nama sekolah dan orang tua siswa meski dilewati dengan perjuangan yang berat.
Kepsek SDI Loli meski seorang wanita, tapi mampu berkolaborasi dengan stakholder sekolah (Kepsek, Dewan Guru dan Komite, red.) menyatukan visi dan misi sekolah, sehingga dapat mengukir prestasi moncreng di tingkat kabupaten yang membanggakan bagi masyarakat Desa Loli dan Kecamatan Polen berkat kerjasama yang padu semua pihak, sehingga hasilnya sangat membanggakan.
Atas raihan yang mengesankan itu, awak media ini sempat mewawancarai Wakil Ketua Komite SDI Loli, Kimas A.Angket di kediamannya, Sabtu (03/09) sambil menggulung rokok berujar, dirinya sangat mengapreasi Kepsek wanita yang dinilainya hebat itu, Jermini bersama dewan guru dapat mengangkat nama baik sekolah yang patut dibanggakan. “Saya berterima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah bersama dewan guru yang telah membangun kerjasama dengan komite selama ini,” puji Kimas.
Kimas berharap, SD Impres Loli ini butuh perhatian dari pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk perbaikan sarana dan prasarana, supaya para guru dan anak didik melakukan proses belajar-mengajar yang aman dan nyaman, apalagi
SD Impres Loli terletak pada Peta Perbatasan antara Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU ) dan TTS yang selayaknya SD Impres Loli menjadi cermin Kabupaten TTS terhadap kabupaten lain.
Dalam suasana eforia, ada satu tabiat kurang elot dan tak terpuji dari seorang oknum guru yang menjadi beban pikiran bagi Kepala Sekola Jermini, Dewan Guru, Komite, dan anak didik, tiada lain ada oknum guru yakni; Yabes I Seo yang dinilai masyarakat, Dewan Guru dan anak didik makan gaji buta.
Betapa tidak, Yabes I Seo tanpa sebab akibat meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Dia tidak bisa menunjukkan pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara tercinta sebagaimana ditunjukkan kompatriotnya atau teman-temannya di SD Inpres Loli yang bahu-membahu melaksanakan kewajiban demi nama baik bersama seluruh elemen sekolah.
Atas tindakan bodoh yang dilakukan Yabes I Seo itu, pemerintah dan masyarakat Loli merasa dirugikan. Pasalnya, dia terkesan makan gaji buta dan anak didik terganggu pelajarannya akibat ulah guru nakal itu.
Pewarta: Yoseph Meol
Editor : Loh
