Kapolda Sulsel Ajak Ingat Sejarah
Makassar, Jurnalsepernas.id – TANGGAL 20 Mei 2021 bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional, dimana presiden pertama Indonesia, Ir.Soekarno memilih tanggal 20 Mei dituangkan melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 1 Tahun 1985 sebagai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Istana Negara Yogyakarta.
Sehingga ditetapkan setiap tanggal 20 Mei bangsa Indonesian harus memperingati baik secara nasional maupun daerah setiap instansi pemerintah di seluruh nusantara termasuk jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel, Irjen Pol Drs Merdisyam mengungkapkan, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini sebagai momentum mengenang sejarah perjuangan salah seorang tokoh bangsa bernama Boedi Uetomo yang lahir bertepatan dengan 20 Mei 1908.
Dijelaskan Kapolda Sulsel, berdirinya organisasi Boedi Uetomo sebagai organisasi sosial, bertujuan untuk menggalang kekuatan semua elemen bangsa terutama kalangan terpelajar untuk bersatu melawan penjajah Belanda. Organisasi ini bergerak dalam di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan dan tidak bersifat politik.
Peristiwa sejarah tersebut, seyogyanya bisa dijadikan kekuatan moral oleh bangsa Indonesia untuk bangkit dari satu kondisi yang kurang baik menjadi lebih baik. “Dengan kata lain, dalam konteks saat ini sudah seharusnya kita sebagai bangsa terus mengingat dan memahami esensi sejarah perjuangan para pahlawan di masa lalu, untuk mewujudkan kemerdekaan salah satunya adalah kiprah Boedi Oetomo,” kenang Kapolda.
Lanjut dia mengatakan, gerakan sosial yang dilakukan oleh Boedi Oetomo harus menjadi spirit bagi bangsa Indonesia terutama kalangan generasi muda dan elite politik untuk dapat mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif, kreatif dan inovatif.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan menegaskan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2021 ini harus dijadikan oleh bangsa Indonesia sebagai momentum membangkitkan spirit gotong royong, menjaga toleransi antar sesama anak bangsa yang kemudian terciptalah persatuan dan kesatuan di tanah air dari Sabang sampai Merauke, sebagaimana yang tertuang dalam sila ketiga Pancasila yang berbunyi โPersatuan Indonesiaโ.
Lanjut Kabid Humas, juga merujuk pada suasana Keamanan dan Ketertiban Nasional (Kamtibmas) pasca insiden bom Katederal Makassar pada akhir Maret lalu, menurutnya spirit gotong royong, menjaga toleransi antar sesama anak bangsa, harus terus diperkuat. Polri juga telah berupaya mengambil langkah-langkah preventif dan strategis untuk menjaga potensi gangguan Kamtibmas diantaranya melakukan patroli gabungan antara TNI dan Polri, merangkul instansi terkait dari pemerintah. โPolda Sulsel saat ini terus menjalin komunikasi dan mengajak para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat Sulawesi Selatan, agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat merusak situasi keamanan, baik di Sulawesi Selatan maupun daerah lainnya di Indonesia,โ pungkas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E.Zulpan. (Sumber: Humas Polres Gowa).
Pewata/Editor: Loh