Takalar, Jurnalsepernnas.id -KEPALA Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Drs.KH. Khaeroni, M.Si menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mangara Bombang (Marbo), Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (11/08).
Kakanwil didampingi Kepala Kantor Depertemen Agama (Kakandepag) Kabupaten Takalar, H. Muhammad dan Kepala KUA kecamatan se Kabupaten Takalar ikut menghadiri acara peletakan batu pertama tersebut.
Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji berlantai dua menelan biaya Rp 1.287.586.000, satu melyar lebih yang sumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022.
KH.khaeroni dalam sambutannya mengatakan, pembangunan balai nikah dan manasik bertujuan sebagai salah satu kemasahalatan, orang yang ingin menikah, orang yang ingin manasik haji, umroh dan acara ke agamaan muslim lainnya, supaya gedung ini betul betul bermanfaat bagi orang yang ada di Mangara Bombang.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil sempat menegur Kakandepag Takalar, dalam dalam proses pembangunan gedung tersebut, terlalu boros pemakai meterial. karena dianggap. Galiangnya untuk pur atau tiang pacang sangat dalam sekitar 250 cm, atau dua meter setengah, 12 titik galiian, luas lokasi bangunan 10x 12 persegi, hanya untuk dua lantai saja.
Terkait hal itu, pendamping konsultan menjelaskan, kedalaman galian 250 cm, untuk pur atau tiang pancang disebabkan, mencari tanah keras, karena sturuktur tanah yang ada di lokasi itu beda dengan tanah yang lain. “Sehingga kita mencari tanah keras, demi keamanan bangunan,” ungkap pendamping konsultan.
Pewarta: Aziz Kawang
Editor : Loh
