Makassar, Jurnalsepernas.id – HIMPUNAN Pelajar dan Mahasiswa Nduga (HPM-N) yang melakukan studi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan solidaritas kemanusiaan, menyalurkan dana Bantuan Sosial (Bansos) sebesar Rp 33 juta dan pakaian kepada warga sipil yang mengungsi di beberapa daerah di Papua.
Pengungsian ini terjadi akibat operasi militer di Distrik Kroptak, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang menyebabkan krisis sandang, pangan, dan papan bagi warga setempat.
Kemi Telenggen, Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Nduga Kota Studi Makassar, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat Kota Makassar dan solidaritas mahasiswa Papua yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dana dan pengumpulan pakaian.
“Kami sangat berterima kasih kepada warga Makassar dan teman-teman mahasiswa Papua atas bantuan dan kepedulian mereka. Sumbangan ini diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudari kita yang saat ini mengalami krisis ekonomi di pengungsian,” ujar Kemi Telenggen.
Bantuan tersebut, diharapkan mampu membantu memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi yang tengah berjuang dalam kondisi serba kekurangan. Aksi solidaritas ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial, tetapi juga mempererat rasa persaudaraan antarsesama anak bangsa.
Kegiatan kemanusiaan ini menjadi bentuk nyata dari rasa empati dan gotong royong untuk membantu mereka yang terdampak konflik.
“Saya berharap, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para pengungsi dan menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan,” harap Kemi.
Aksi solidaritas ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga perdamaian dan kemanusiaan di tengah situasi yang sulit.
Pewarta: Nurdin Silo
Editor : Loh
