Genangan Air, Ganggu Siswa Belajar

Watansoppeng, Jurnalsepernas.id – SEKOLAH adalah tempat belajar dan menuntut ilmu bagi siswa dan siswi, supaya kelak di kemudian hari menjadi pintar dan mengamalkan ilmu yang diperolehnya.
Dalam proses belajar mengajar, para anak didik dan pendidik harus didukung Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang memadai aman dan nyaman dalam menimba ilmu pengetahun, tapi kalau ruang kelasnya tidak kondusif akibat gangguan genangan air, maka dapat dipastikan mereka yang beraktivitas di dalamnya akan terganggu.
Fakta seperti itu dialami pula Sekolah Dasar Negeri (SDN)
211 Attabenteng, Kelurahan Jennae, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kendala serius dalam proses belajar-mengajar.
Hal mana, pada ruang kelas 1 di sekolah ini bila hujan turun kerap tergenang air, sehingga para siswa terpaksa dipindahkan belajar ke ruang perpustakaan.
Suriana, S.I.Pust., pustakawan honorer di sekolah tersebut menjelaskan, setiap kali air menyembur dari bawah lantai (tegel), pembelajaran di kelas langsung dihentikan.
βKalau air mulai menyembur dari bawah tegel, anak-anak langsung kami pindahkan ke perpustakaan. Kami tidak punya pilihan lain,β ujar Suriana kepada sejumlah wartawan.
Sesuai hasil pantauan tim dari Serikat Pers Reformasi Nasional (SEPERNAS), Media Center Investigasi, Gema Suara Guru, dan Jurnalsepernas.id, pada Rabu (21/05) menemukan fakta, bahwa air berasal dari area persawahan di belakang sekolah.
Ironisnya, posisi sawah lebih tinggi dari bangunan kelas, sehingga air dengan mudah mengalir ke dalam ruang belajar saat musim hujan.
Kondisi ini mengganggu kenyamanan dan konsentrasi siswa dalam belajar. Pihak sekolah berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Soppeng dan instansi terkait segera turun tangan, baik dengan membangun saluran drainase maupun memperbaiki struktur bangunan sekolah.
βKami berharap, ada solusi nyata agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman tanpa harus berpindah-pindah ruang,β tutup Suriana.
Pewarta: Asdar
Editor : Loh