𝐏𝐎𝐋𝐈𝐓𝐈𝐊- 𝐏𝐄𝐌𝐄𝐑𝐈𝐍𝐓𝐀𝐇𝐀𝐍

BBWS Terapkan Managemen Kaku

Makassar, Jurnalsepernas.id – BALAI Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang yang terletak di Jalan Sekolah Guru Perawat N0.03 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan perpanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

C19A133F 4E78 4424 90FF 3DB11055654E Jurnal Sepernas

Kewenangannya lebih besar menangani proyek nasional berskala besar terhadap pengairan, Dam dan pemeliharaannya menolorkan anggaran milyaran uang negara tiap satuan proyek yang terkadang di lapangan bermasalah yang menjadi temuan kalangan pers.

Sebagaimana temuan awak Jurnalsepernas.id terhadap proyek pemeliharaan Consolidation Dam (CD) 2022 di Desa Majannang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sulsel yang diduga bermasalah. Proyek tersebut, belum selesai hingga berita ini tayang sesuai kontrak kerja dengan rekanan, namun diduga sudah dibayarkan seratus persen, hal inilah yang disoroti masyarakat setempat.

3582480F 10A4 466D 9771 AB7BB5B4C2AA Jurnal Sepernas

Proyek itu juga diduga bermasalah dengan upah pekerja dan suplyer yang belum dibayarkan, sementara pihak pelaksana proyek sudah membawa kabur uang. Terkait hal itu, awak media mencoba hendak konfirmasi kepada Kepala Balai Pompengan Jeneberang, Kamis (13/04), namun dicegat dua orang Security dengan alasan tidak boleh menemui Bossnya, wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) harus menyurat terlebih dahulu.

Managemen kaku dan birokrasi yang berbelit-belit semacam ini yang membingungkan dan menyebalkan wartawan selaku agen informasi, terlebih dari media online yang seharusnya mendapat jawaban akurat, kompatibel, dan proporsional dari Kepala Balai hitungan menit untuk ditayangkan.

Kalau menyurat, kapan dijawab, satu minggu atau satu bulan kemudian? Tentu hal ini sangat bertentangan dengan prinsip pelayanan prima dan kemitraan yang dipertotonkan Managemen Kepala BNWS Pompengan Jeneberang yang notabene mengelola uang negara Ratusan Milyar untuk pembangunan proyek Pengairan dan Dam di Sulsel.

Apakah hal itu sebuah kedok untuk menghindar dari tanggung jawab, karena ada sesuatu yang disembunyikan? Itu dia yang harus dibongkar. Jurnalsepernas.id lanjut edisi berikutnya.

Pewarta/Editor: Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *