Banjir Genangi Pemukiman Warga Bunta

Kolondalle, Jurnalsepernas.id – WARGA Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng) selalu dihantui banjir pada saat musim hujan, sehingga menjadi momok menakutkan oleh penduduk setempat, seperti yang terjadi pada Senin (09/08/25) mulai sekitar pukul 05.00 Wita. Hingga saat ini, air tidak kunjung surut, malah semakin naik
Betapa tidak pasalnya, banjir diakibatksn hujan deras tadi malam muncul secara tiba-tiba tanpa diduga sudah melewati Jalan masukTrans PT.Gumbuster Nikel Indonesia (GNI) Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut) (Sulteng) terus mengalir dan menggenangi pemukiman penduduk yang membuat warga kebingungan para pemilik kios/pedagang kaki lima yang menafkahi keluarga mengeluhkan pendapatan mereka, karena banyak genangan air di jalan yang membuat karyawan susah lewat.
Banjir sulit dikendalikan karena, disebabkan Sungai Lampi dipersempit oleh pihak Perusahaan PT NNI dengan cara ditimbun, sehingga air tidak cepat mengalir yang membuat warga panik, karena pada saat musim hujan aktivitas mereka terganggu untuk mencari rezeki.
Warga mengeluh, karena air yang menggenangi daerah tersebut, lama sekali surut, disebabkan saluran pembuangan air sempit dan akibat penimbunan dari pihak perusahaan.
Sehubungan dengan genangan air yang tak kunjung surut, warga setempat berharap kepada pihak Perusahaan NNI/GNI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara turun lapangan membantu warga untuk menuntaskan permasalahan banjir yang menjadi momok menakutkan bagi warga ketika hujan turun, pasti bahaya banjir tak terelakkan.
Hasil pantauan Awak Media Jurnalsepernas.id, Rusdi yang juga warga setempat menyaksikan kondisi cuaca pada pukul 16.40 Wita, hingga berita ini tayang banjir masih menggenangi ruas Jalan Trans GNI yang susah dilewati pengendara sampai sekarang air masih naik yang memang sangat mengganggu arus lalulintas dan membahayakan pengguna jalan dan warga, apalagi di sini banyak binatang buas seperti buaya, ular dan binatang lainnya.
Pewarta: Rusdi
Editor : Loh