Makassar, Jurnalsepernas.id – LUAR biasa dan mencekam, itu kata yang paling tepat disematkan kepada puluhan orang yang terlibat pertarungan bebas jalanan layaknya Ultimate Fighting Championship (UFC), ditangkap pihakย kepolisianย saat kembali menggelar aksi tarung bebas tersebut, Senin (09/08) dini hari tadi.
Aksi tarung bebas jalanan ini digelar oleh pemilik akun Instagram Makassar Street Fight yang mengambil lokasi di dalam Kompleks Pasar Sentral Makassar Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Jadi ini terkait kasus Makassar Street Fight yang menjadi atensi. Kurang lebih ada 28 orang yang diamankan malam hari ini,” kata Kepala Unit 2 Reserse Mobile Kepolisian Daerah (Panit 2 Resmob Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel), AKP Benny Pornika di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari pantauan
Jurnalsepernas.id di TKP, ratusan orang yang datang secara berkelompok di lokasi tarung bebas tersebut, untuk menyaksikan duel yang telah dijadwalkan oleh pemilik akun Instagram Makassar Street Fight dengan menjual tiket nonton sebesar Rp 15 ribu per orang.
Ketika telah berjalan pertarungan bebas tersebut, tim gabungan kepolisian dari Resmob Polda Sulsel bersama Tim (Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar mengepung lokasi duel. Para petarung dan penonton pun lari kocar-kacir menyelamatkan diri hingga terjadi aksi kejar-kejaran. Akibatnya puluhan orang pun berhasil diamankan.
Benny mengatakan, penangkapan ini terkait pengembangan kasus tarung bebas jalanan yang kembali digelar oleh pemilik akun Instagram Makassar Street Fight.
Sebelumnya, kata Benny aksi serupa telah diamankan pihak kepolisian. Namun, aksi tarung bebas jalanan ini kembali digelar, sehingga langsung dilakukan upaya penangkapan.
“Ini sudah dua kali kita lakukan penangkapan. Puluhan pelaku ini kita amankan di TKP,” jelas Benny.
Mantan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar ini mengatakan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiket nonton pertarungan bebas jalanan, sepeda motor, dan handphone.
Pewarta : Sugiawan
Editor : Loh
