Makassar, Jurnalsepernas.id – MAHASISWA Papua yang berdomisili di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengatasnamakan diri Aliansi Forum Solidaritas Mahasiawa dan Pelajar Peduli Rakyat Papua (FSMP-PRP) menggelar demo di depan Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Sulsel, Jalan RA Kartini, Selasa (11/11) sekitar pukul 11.11 Wita.
Kegiatan demo terkait lanjutan sidang empat orang Tahanan Politik (Tapol) masing-masing; Abraham Goram Gaman (Staf Khusus Presiden NFRPB Bidang Kemitraan dan Menteri Dalam Negeri), Nikson May (Tentara Nasional Papua Barat), Piter Robaha (Wakapol Domerai), dan Maksi Sangkek (Kasat Reskrim Poldis Sorong Kota) dengan tuduhan melakukan makar.
Peserta demo diikuti kurang lebih 25 orang dipimpin oleh: Andreas Sondegau (Penanggung Jawab), Buliju Agimbau (Kordlap), dan Novita Talenggen (Kordlap).
Mereka menuntut Ketua Majelis Hakim PN Makassar membebaskan ke empat terdakwa kasus makar yang merupakan anggota NFRPB yang mereka nilai tidak bersalah.
Dalam pantauan Jurnalsepetnas.id di depan PN Makassar, Jalan RA Kartini, Selasa (11/11), para pendemo terlihat tidak anarkis hanya membakar ban bekas di badan jalan depan Kantor PN Makassar.
Pewarta: Jupri Habi
Editor : Loh
