Watansoppeng, Jurnalsepernas.id- PROYEK saluran induk irigasi Latenreng, Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), sebagaiman disaksikan Tim Investigakasi dan Monitoring Jurnalsepernas.id, Jumat (21/05).
Hasil penelusuran Tim, saluran tersebut, kondisinya dalam keadaan yang rusak parah sekitar kurang lebih 20 meter runtuh pondasinya.
Untuk diketahui, irigasi ini mengairi sawah petani Kelurahan Tanete dan Desa Laringgi yang sebagian besar petani tengah menanam padi, tentu sangat membutuhkan air dari irigasi Latenreng.
Petani sangat resah akibat, terputusnya salusan irigasi Latenreng, sedangkan petani saat ini sangat memerlukan air untuk mengairi lahan persawahan mereka.
Salah satu sumber yang tidak mau dipublikasikan namanya mengatakan, dengan adanya kerusakan tersebut, pihaknya sulit mendapatkan saluran air irigasi Latenreng. “Kami sangat membutuhkan air pak, tapi kalau begini kondisi irigasi bagaimana air bisa mengalir,” ujarnya kesal.
Lanjut sumber mengatakan, proyek ini dikerjakan pada tahun 2019 lalu, namun kondisinya sudah rusak parah.”Kok bisa secepat itu runtuh,” protesnya.
Saat berita ini tayang belum ada konfirmasi dari pihak terkait, karena sementara dalam penelusuran, Tim Investigasi.
Pewarta: Lasise
Editor : Rusmin
