Makassar, Jurnalsepernas.id โSTADION Mattoanging direnofasi, karena sudah rusak dan dibangun mengikuti standar Internasional. Untuk itu bangunannya diratakan dengan tanah, namun sayang pembangunannya terhenti pasca Nurdin Abdullah ditangap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Pekerjaan awal renofasi sudah melakukan penggalian dengan kedalaman kurang lebih empat meter yang saat ini menganga digenangi air, sehingga dijakan tempat bermain bagi bocah dan naas tempat itu menelan korban. Dua orang bocah ditemui meregang nyawa akibat tenggelam pada lubang yang ada di dalam stadion, pada Minggu (23/05).
Genangan air yang ada di dalamnya kerap kali dijadikan tempat bermain anak-anak yang tinggal di sekitaran Stadion setelah pembangunan stadion kebanggaan orang Makassar itu tak kunjung dilanjutkan.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar mengevakuasi mayat dua bocah tersebut, dibenarkan Kepala Dinas (Kadis) Damkar Makassar, Hasanuddin adanya dua korban jiwa dan tiga di antaranya selamat.
โBenar ada dua orang tenggelam di eks Stadion Mattoangin di kubangan bekas galian stadion. Tiga orang selamat dan dua meninggal, ujar Hasanuddin.
Hasanuddin melanjutkan, mereka yang tewas tenggelam adalah anak berinisial AL (13) dan FJ (15). Sementara rekannya yang selamat berinisial RK (13).
Lanjut Hasanuddin, sudah ada larangan untuk tidak berenang di kubangan air tersebut. Lantaran memiliki kedalaman yang membahayakan bagi anak-anak.
โSudah ada larangan yang tidak berkepentingan, dilarang masuk di sekitar lokasi tenggelam,โ imbuhnya.
Proses evakuasi dilakukan oleh 10 personel Damkar Makassar. Setelah evakuasi selesai, korban pun dibawa ke rumah duka di Jalan Kakatua 1, Makassar. Sementara aparat kepolisian setempat masih menyelidiki kasus ini dan berharap peristiwa ini tak terulang kembali.
Pewarta: M Yunus
Editor : Loh
