Nilai Mata Uang Tertinggi di Dunia
Jakarta, Jurnalsepernad.id – MATA uang negara mana dengan nilai tertinggi di dunia? Sebagian orang barangkali akan menyebut Pound Sterling milik Inggris, Euro dari Uni Eropa, atau bahkan dollar Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari Forbes, mata uang tertinggi di dunia selama puluhan tahun dipegang oleh dinar Kuwait. Nilai tersebut diukur dari seberapa kuat nilai tukarnya dibandingkan dengan mata uang negara lainnya.
Banyak anggapan, dollar AS dipandang sebagai mata uang dunia paling kuat, dan tentunya merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan secara global.
AS merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia, tetapi hal ini tidak secara otomatis mempengaruhi nilai mata uang. Lalu, apa mata uang tertinggi di dunia?
Berikut ini Jurnalsepernas.id menurunkan berita 10 daftar mata uang tertinggi di dunia berdasarkan nilai tukarnya dikutip dari Majalah Forbes, Jumat (05/04):
1. Dinar Kuwait (KWD)
Dinar Kuwait adalah mata uang tertinggi di dunia, di mana 1 dinar Kuwait setara dengan 3,25 dollar AS. Apabila dikonversi ke rupiah dengan kurs saat ini, setiap 1 dinar Kuwait setara sama dengan Rp 51.743.
Ada banyak faktor kenapa KWD menjadi memegang kurs tertinggi mata uang. Kuwait terletak di antara Arab Saudi dan Irak, memperoleh sebagian besar kekayaannya dari menjadi eksportir minyak. Dinar Kuwait diperkenalkan pada tahun 1960-an dan awalnya dipatok ke pound Inggris.
2. Dinar Bahrain (BHD)
Dinar Bahrain adalah mata uang tertinggi kedua di dunia dengan 1 Dinar Bahrain membeli 2,65 dollar AS (atau 1 dollar AS sama dengan 0,38 dinar Bahrain).
Bahrain adalah sebuah negara kepulauan di Teluk Persia di lepas pantai Arab Saudi. Seperti Kuwait, negara ini memperoleh sebagian besar kekayaannya dari ekspor minyak dan gas. Dinar Bahrain mulai beredar pada tahun 1965 dan awalnya dipatok terhadap dollar AS.
3. Rial Oman (OMR)
Rial Oman adalah mata uang tertinggi ketiga di dunia dengan 1 Rial Oman bisa membeli 2,60 dollar AS (atau 1 dollar AS sama dengan 0,38 Rial Oman).
Oman terletak di antara Uni Emirat Arab dan Yaman di ujung semenanjung Arab. Seperti negara tetangganya yang kaya lainnya, Oman adalah eksportir utama minyak dan gas. Rial Oman diperkenalkan pada tahun 1970-an.
4. Dinar Yordania (JOD)
Dinar Yordania adalah mata uang terkuat keempat di dunia dengan 1 dinar Yordania bisa membeli 1,41 dollar AS (atau 1 dollar AS sama dengan 0,71 dinar Yordania).
Yordania tidak terlalu bergantung pada ekspor minyak dan gas dibandingkan negara-negara tetangganya dan telah berjuang menghadapi pertumbuhan ekonomi yang lamban dan meningkatnya utang. Dinar Yordania mulai beredar pada tahun 1950 dan awalnya juga nilai tukar dipatok terhadap dollar AS.
5. Pound Inggris (GBP)
Pound Inggris atau juga dikenal dengan Pound Sterling adalah mata uang tertinggi kelima di dunia dengan 1 pound Inggris membeli 1,28 dollar AS (atau 1 dollar AS sama dengan 0,78 pound Inggris).
Inggris adalah negara terbesar keenam berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB), menurut Bank Dunia. Pound pertama kali diperkenalkan pada tahun 1400-an sebelum didesimalisasi pada tahun 1971. Mata uang dunia ini bersifat mengambang bebas dan karenanya tidak dipatok ke mata uang lain.
6. Pound Gibraltar (GIP)
Pound Gibraltar adalah mata uang tertinggi keenam di dunia dengan 1 pound Gibraltar setara dengan 1,28 dollar AS (1 dollar AS sama dengan 0,78 pound Gibraltar).
Gibraltar terletak di ujung selatan Spanyol dan secara resmi merupakan wilayah Inggris. Pound Gibraltar pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920-an dan dipatok ke pound Inggris (setara, artinya satu GIP sama dengan satu GBP).
7. Dollar Kepulauan Cayman (KYD)
Dollar Kepulauan Cayman adalah mata uang terkuat keenam di dunia dengan 1 dollar Kepulauan Cayman bisa ditukar dengan 1,20 dollar AS (atau 1 dollar AS sama dengan 0,83 dollar Kepulauan Cayman).
Kepulauan Cayman adalah wilayah Inggris di Karibia dan merupakan pusat keuangan lepas pantai yang dikenal sebagai surga pajak. Dollar Kepulauan Cayman pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an.
8. Franc Swiss (CHF)
Franc Swiss adalah mata uang tertinggi ketujuh di dunia dengan 1 franc Swiss senilai 1,15 dollar AS (atau 1 dollar AS sama dengan 0,87 franc Swiss).
Franc Swiss adalah alat pembayaran resmi Swiss dan Liechtenstein dan dipandang sebagai mata uang dunia yang aman karena stabilitas politik Swiss.
Franc Swiss diperkenalkan pada tahun 1850 dan kemudian dipatok ke Euro selama beberapa waktu sebelum beralih ke mata uang mengambang bebas atau fiat.
9. Euro (EUR)
Euro adalah mata uang terkuat kedelapan di dunia dengan 1 Euro bisa ditukarkan dengan 1,10 dollar AS (atau 1 dollar AS sama dengan 0,91 euro).
Euro adalah mata uang resmi Zona Euro dan merupakan mata uang ke-20 dari 27 negara yang menjadi bagian dari Uni Eropa. Mata uang fisik mulai beredar pada tahun 2002 dan bersifat mengambang bebas.
10. Dollar Amerika (USD)
Dollar AS adalah mata uang tertinggi ke-10 di dunia. Di luar 10 negara yang disebutkan sebelumnya, semua unit mata uang lainnya di seluruh dunia bernilai kurang dari satu dollar AS.
Dibuat pada tahun 1700-an, dollar AS adalah alat pembayaran yang sah di AS, wilayah AS lainnya, dan negara berdaulat termasuk Ekuador, Timor Leste, dan Zimbabwe.
AS adalah negara dengan perekonomian terbesar di dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan dollar Paman Sam sejauh ini merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan secara global.
Dollar AS juga merupakan mata uang cadangan terbesar di dunia (mata uang yang paling banyak dipegang oleh Bank Sentral) dan merupakan mata uang yang digunakan untuk menentukan harga banyak komoditas, termasuk minyak, emas, dan tembaga.
Pada umumnya, mata uang yang memiliki nilai tukar tertinggi adalah yang memiliki kekuatan ekonomi yang kuat dan stabilitas politik yang tinggi. Meski itu bukan jaminan.
Namun, perlu diingat bahwa nilai tukar mata uang dapat berubah setiap saat karena fluktuasi pasar dan perubahan kondisi ekonomi.
Nilai tukar mata uang adalah harga relatif dari satu mata uang terhadap mata uang lainnya. Nilai tukar mata uang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter, kondisi ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor lainnya. (Sumber: Majalah Forbes).
Pewarta/Editor: Loh
