Pemuda dan Mahasiswa Deklarasi Pemilu Damai
Pangkep, Jurnalsepernas.id – KEGIATAN Fokus Grup Diskusi (FGD) sebagai kelompok pemuda dan mahasiswa berperan dalam menyukseskan dan mendukung Pemilihan Umum (Pemilu) damai yang anti hoax dan anti provokasi.
Acara berlangsung di Baruga Bela Negara (BBN) Kodim 1421/Pangkep samping Tugu Bambu Runcing sungai Kali Bersih Pangkajene, pada Kamis (28/12).
FGD yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif ini diisinisiasi oleh satuan Intel Kepolisian Resor (Polres) Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangkep, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pangkep, Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan (BEM STKIP) Andi Matappa Pangkep, BEM Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Da’wah Wal-Irsyad (STAI DDI) Pangkep, BEM Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP), Pemuda Ansor Pangkep, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pangkep.
Peserta terdiri dari para pimpinan serta sejumlah perwakilan dari lembaga tersebut di atas disamping beberapa personel kepolisian Polres Pangkep dalam hal ini satuan Intel di bawah pimpinan Kepala Unit Sosial Budaya (Kanit Sosbud) Syaiful.
Bertindak sebagai moderator Hania, aktivis perempuan yang sekaligus mantan komisioner KPU Kabupaten Pangkep, menampilkan Pemateri Ketua KPU Kabupaten Pangkep, Ichlas dan ketua Bawaslu Pangkep, Samsir Salam.
Ketua KPUD Pangkep menyampaikan perasaan puasnya atas agenda SGD ini bisa berjalan dan bisa kaya informasi tujuannya hanya satu bagaimana pemilu yang diidamkan bersama ini itu pemilu yang damai anti hoax dan provokatif.
“Salah satu cara yang kita lakukan adalah bagaimana tempat komponen ini menjadi satu pada pemilihan peserta pemilu penyelenggara pemilu semua pihak termasuk Pemerintah ormas Pemuda ini satu tujuan karena teks lain hari ini untuk pemilu adalah sarana integrasi bangsa,” tuturnya.
Sebagaimana disampaikan oleh salah satu mahasiswa perwakilan BEM STKIP, Andi Matappa Safaruddin, kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu dan KPU ini bagus sekali, memberikan pandangan terhadap pemilihan yang akan datang bahwa peran mahasiswa sangat penting untuk menyadarkan masyarakat, bahwasanya sudah saatnya dihindari bahkan harusnya menjadi anti money politics yang sebenarnya sangat berdampak buruk terhadap perkembangan dan kemajuan masyarakat bangsa dan negara ini.
“Sudah saatnya kita tanpa kecuali marilah kita secara keseluruhan sebagai generasi pelanjut saat ini menjadi yang terdepan di dalam mendukung sukses dan tercapainya Pemilu damai demi kemaslahatan kita bersama,” tandasnya.
Sedangkan oleh perwakilan Pemuda yang disampaikan langsung oleh Ketua Ansor Kabupaten Pangkep, Muhammad Arafah Nuki mengatakan, gerakkan Pemuda Ansor senantiasa membackup Bawaslu dan KPU dalam hal ini untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pangkep, Syamsir Salam mengatakab, Pemilu damai itu indah, tanpa bantuan semua pihak, maka Pemilu damai itu berat.
Akhirnya Moderator FGD Hania dalam clousing statementnya mengatakan, Pemilu damai itu, pertama hentikan hoax di tingkat kita dan diteruskan, kedua berbeda itu indah ketiga adalah bebas tapi kebebasan itu harus memanusiakan manusia.
Pewarta: Andi Baso
Editor : Loh