P3A Makkana Dato Dipercaya Kerja Irigasi
Takalar, Jurnalsepernas.id – PEMERINTAH pusat maupun daerah sangat memperhatikan keluh-kesah warga petani terkait sarana dan prasarana pengairan, karena hal itu merupakan urat nadi bagi petani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian mereka, khususnya di bidang persawahan.
Realisasi kepedulian dan perhatian pemerintah tersebut, diwujutkan dengan menggelontorkan anggaran, baik bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) buat proyek pengadaan sarana pengairan yang disebut; irigasi.
Manfaat dibangunnya irigasi,tentu tak lain bertujuan untuk meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat bagi petani yang ada di desa/kelurahan, sehingga mata rantai pertanian dapat stabil dari hasil panen mereka dari tahun ke tahun.
Untuk mempermudah pembangunan irigasi dalam satu wilayah, pemerintah bekerjasama dengan pihak stakeholder atau perangkat pertanian yakni; Perkumpulan Pengguna Pemakai Air (P3A) setempat, sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ada sejumlah P3A, salah satunya Makkana Dato yang giat membangun irigasi bagi kepentingan masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang pertanian.
Untuk mengetahui sejauh mana geliat P3A Makkana Dato membangun irigasi, gabungan awak media menyambangi pelaksanaan kegiatan pembangunan yang berlokasi di Dusun Kassi Utara, Desa Kadatong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan ketika berita ini tayang, pekerjaan sementara berlangsung.
Tim gabungan awak media diterima Bendahara pihak P3A Makkana Dato, Nur Syamsul Bundu sangat familiar menjelaskan perihal pembangunan irigasi tersebut, berasal dari anggaran aspirasi melalui salah satu anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Hamka B. Kady untuk anggaran tahun 2021. “Biaya pembangunan irigasi ini berasal dari dana aspirasi bapak Hamka B.Kady, DPR-RI Partai Golkar,” ujar Syamsul.
Lanjuk dikatakan Syamsul, program irigasi ini mempunyai spirit otoritas untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat petani, dimana program irigasi ini dapat mengairi persawahan masyarakat, sehingga ke depan para petani meningkat penghasilannya. “Kita berharap tidak lagi gagal panen, karena adanya irigasi di bangun sekarang,” imbuhnya.
Ditambahkannya, pihak P3A mengatakan, dengan adanya amanah yang dipercayakan pada pihak Makkana Dato untuk mengelola pelaksanaan program pembangunan irigasi, tentu harus ekstra hati-hati dalam pelaksanaannya dengan mengacu pada petunjuk teknis ( Juknis) yang ada. “Sehingga hasil pembangunan irigasi dapat terarah dan maksimal yang bermuara pada kualitas pembangunannya,” tandasnya serius.
Lebih jauh Syamsul mengatakan, dengan adanya pembangunan irigasi, tentu di sambut positif oleh pihak masyarakat petani demi meningkatkan penghasilan mereka, alih-alih menuju kehidupan yang lebih baik. “Bahkan dapat dikatakan sebagai motivasi, mendorong masyarakat petani antusias untuk bercocok tanam ke depan,” pungkas Syamsul.
Pewarta: A.Dg Kulle/MRS
Editor : Loh